Lihat ke Halaman Asli

Antusiasme Menguak Kontingen Afrika di Piala Dunia FIFA U-20

Diperbarui: 22 Mei 2023   23:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

cafonline.com

Piala Dunia FIFA U-20 adalah ajang yang menggembirakan dan inspiratif bagi pemain muda Afrika. Ini adalah kesempatan mereka untuk menunjukkan bakat dan kemampuan mereka kepada dunia, serta membawa harum nama benua mereka dalam sepak bola global.

Kontingen Afrika dalam Piala Dunia FIFA U-20 tahun ini di Argentina telah mendapatkan grup-grup menarik, di mana Nigeria akan bertemu dengan Brasil dan Italia, sementara Tunisia akan berhadapan dengan Inggris.

Turnamen remaja global dua tahunan ini kembali dengan pertandingan yang menarik setelah absen selama empat tahun akibat pandemi Coronavirus.

Turnamen ini akan berlangsung antara 20 Mei hingga 11 Juni 2023 di Argentina, negara tuan rumah enam kali juara, setelah Indonesia mengundurkan diri sebagai tuan rumah oleh FIFA.

Juara bertahan Piala Afrika U-20 TotalEnergies, Senegal, diundi sebagai unggulan teratas di Grup C bersama Jepang, Kolombia, dan debutan Israel.

Teranga Cubs berhasil lolos ke Piala Dunia U-20 FIFA keempat mereka pada awal tahun ini setelah mereka mengesankan dengan memenangkan Piala Afrika U-20 TotalEnergies untuk pertama kalinya di Mesir tanpa kebobolan gol.

Tim Afrika Barat ini berhasil melampaui fase grup pada setiap penampilan sebelumnya. Prestasi terbaik Senegal terjadi pada debut turnamen mereka di Selandia Baru pada tahun 2015, di mana mereka finis di tempat keempat.

Flying Eagles Nigeria mendapatkan undian sulit di Grup D dengan Italia, Brasil yang merupakan tim favorit turnamen, dan tim pendatang baru Republik Dominika.

Tim yang telah tujuh kali menjadi juara di Afrika ini dua kali finis di peringkat kedua dalam turnamen remaja ini yang telah melahirkan beberapa pemain terbaik dunia.

Ladan Bosso dan timnya berharap dapat menyamai atau bahkan melampaui pencapaian Generasi 2005 yang memenangkan medali perak di Belanda.

Tunisia mengakhiri absensi mereka selama 38 tahun ketika mereka berhasil melewati pertandingan perempat final yang sengit melawan Kongo untuk mendapatkan tempat mereka di turnamen ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline