Lihat ke Halaman Asli

Sekar Ayu

Manusia Kecil Berharap Bisa Bermanfaat Besar.

Luncurkan Mandalika Sport and Culture Festival, Bantu Dorong Pesona Mandalika Mendunia

Diperbarui: 15 November 2021   12:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Siapa yang tidak tahu Pulau Lombok, pulau yang terletak bersebelahan dengan Bali yang juga memiliki hamparan Pantai, dan Bukit. ada juga Rinjani sebagai Gunung yang mempesona disana. Namun mungkin masih asing terdengar Pulau Mandalika, Mandalika merupakan kawasan wisata seluas 1.035 hektare (ha) yang berlokasi di Kabupaten Lombok Tengah. 

Mandalika menyimpan banyak potensi wisata alam, wisata olahraga dan wisata budaya yang belum banyak dikenal masyarakat Indonesia maupun dunia. Tak heran, Mandalika masuk sebagai salah satu Destinasi Super Prioritas yang ada #DiIndonesiaAja. 

Mandalika memiliki Sirkuit Jalan Raya Pertama, yang dapat digunakan juga sebagai jalan raya jika tidak ada kegiatan yang berlangsung. Ajang Balap Motor Gp 2021 juga akan dilaksanakan disana. 

Selain itu, Mandalika juga memiliki lapangan golf seluas 160,3 hektare dengan 27 hole. Potensi ini menjadikan Mandalika masuk kepada Destinasi Super Prioritas (DSP) yang diharapkan dapat mendongkrak sektor pariwisata Lombok.

Ada kegiatan olahraga lain yang dapat dilakukan di Mandalika.  Hamparan Laut berpasir putih yang indah dan bukit-bukit disekitarnya dapat dijadikan area Lari Marathon dan Balap Sepedah.  Olah raga yang sangat sederhana namun banyak di sukai dapat menarik wisatawan dari dalam dan luar Negara untuk hadir ke Mandalika. 

Selain sektor Olah raga, Budaya di Mandalika juga tak kalah mempesona, terdapat dua Desa Wisata yang terdekat yaitu Desa Wisata Ende dan Desa Wisata Sade. Ada tradisi Presean sebagai ritual meminta hujan yang diyakini masyarakat setempat, upacara ini dapat kita saksikan pada musim-musim tertentu. 

Ada juga Sangkap Warige upacara adat yang menentukan kapan hari Bau Nyale di Desa Ende. 

Ke dua Desa Sade, adalah satu dari tiga Desa yang ditinggali suku sasak. Disana wisatawan dapat melihat rumah adat suku sasak, seperti Rumah Bale Bontar, Bale Kodong, dan Bale Tani. Setiap rumah disana dibuat dari bahan-bahan alami dengan design rumah yang sederhana. Penduduk desa disana juga melumuri rumah mereka dengan kotoran kerbau agar lantai bersih dan terhindar dari bau. 

Potensi pariwisata ini dapat dijadikan alat untuk mendongkrak pemasukan tambahan masyarakat dan menambah devisa Negara. namun sebelum melangkah kesana, kita harus memperhatikan bagaimana cara membangun Branding itu?

Membangun sebuah Brand untuk dikenal oleh masyarakat tidaklah mudah, perlu konsistensi dan komitmen bersama dari semua pihak yang terlibat. Mandalika berpotensi besar menjadi Destinasi yang dapat mendongkrak pemasukan sektor wisata, selain Bali.

Untuk  menghujutkan itu, maka perlu dilakukan analisa dan stategi yang tepat. Salah satunya adalah membuat Event Tahunan yang mengangkat kearifan lokal Mandalika, Memperlihatkan pariwisata berkelanjutan dan dapat dijadikan sumber penghasilan tambahan warga sekitar. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline