Lihat ke Halaman Asli

Print on Demend

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat jalan-jalan ke website penerbit mizan, sekalian mencari-cari buku untuk toko buku online saya, ada sesuatu yang menarik yang terdapat di salah satu menu di website tersebut yaitu menu Pod atau Print on Demand. Dengan rasa penesaran saya buka menu tersubut yang ternyata menu tersebut dikhususkan kepada pencari buku yang tidak lagi dicetak,  jadi dicetak berdasarkan kebutuhan atau bedasarkan pesanan.

Metode ini juga sesungguhnya bisa digunakan juga oleh para penerbit-penerbit yang lain dalam mencetak buku baru mereka, terutama para penerbit yang berbudget sedikit dan dengan cara mencetak berdasarkan kebutuhan kita juga dapat meminimalisir kerugian.

Hanya saja apabila metode ini yang digunakan maka kemampuan untuk mempromosikan buku harus sudah pada level ahli, sehingga banyak orang yang mengetahui tentang buku tersebut, dan juga dengan menjaga kualitas terbitannya maka penerbit itu akan dapat menajdi pilihan. bagi saya mahsiswa yang masih aktif di perkuliahan yang kadang-kadang sangat sulit mendapatkan buku-buku yang sudah tidak lagi ada di pasaran akan sangat terbantu apabila ada penerbit yang mau mencetak buku yang saya cari tersebut.

Saya merasa era penerbit yang berpikir konvensional sudah berakhir dan berganti dengan era penerbit yang progresif

Salam ekonomi syariah

Sayuti




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline