Lihat ke Halaman Asli

Indonesia Krisis Air Bersih

Diperbarui: 4 Desember 2016   16:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

              Air menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah cairan jernih tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau yang terdapat dan diperlukan dalam kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan yang secara kimiawi mengandung hidrogen dan oksigen, sedangkan arti kata bersih menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu bebas dari kotoran, bening tidak keruh, tidak tercemar, tidak dicampur dengan unsur atau zat lain. Sehingga dapat disimpulkan bahwa air bersih merupakan cairan jernih yang tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau, bebas dari kotoran, tidak tercemar, dan tidak tercampur dengan unsur atau zat lain yang keadannya sangat diperlukan dalam kehidupan makhluk hidup.

            Krisis air bersih merupakan topik yang selalu diperbincangkan di negara Indonesia. Bagaimana tidak, bahwasannya walaupun negara kita dikelilingi oleh laut yang sangat luas namun tetap saja, Indonesia selalu mengalami krisis air bersih.  Kegunaan air tidak akan terlepas dari kehidupan makhluk hidup di muka bumi ini, karena air merupakan salah satu unsur utama yang merupakan kebutuhan pokok seluruh makhluk hidup. Tidak adanya air di dunia maka tidak ada kehidupan. Tubuh manusia sendiri terdiri dari air yaitu sekitar 73% keberadaanya. Apabila ketersediaan air cukup,maka kehidupan akan terus berlangsung.

           Adapun manfaat air bagi manusia antara lain untuk keperluan rumah tangga seperti mandi, memasak, mencuci,dan minum. Bahkan air sangat penting bagi transportasi karena air sebaga media transportasinya. Sedangkan di segi pertanian dan peternakan, petani memanfaatkan air untuk mengairi lahan pertanian dan juga perkebunanan, peternak pun demikian sama hal nya dengan petani yaitu peternak membutuhkan air guna menghidupi hewan-hewan ternaknya. Selain manfaat air untuk kehidupan manusia, air pun juga mempunyai peran bagi hewan dan tumbuhan. Bagi ikan, air adalah habitat asli mereka, tidak jawang juga yang memanfaat air sebagai sarana bertahan hidup, selain itu air juga dimanfaatkan untuk melepas dahaga karenga sangat mustahil jika hewan bertahan hidup apabila tidak meminum air. Sedangkan, bagi tumbuhan air berfungsi untuk mengangkut unsur hara didalam  tumbuhan dan juga berperan dalam proses fotosintesis.

            Karena air tidak akan terlepas dari kehidupan manusia maka PBB menetapkan air sedunia setiap tanggal 22 maret yang juga tertera didalam Resolusi PBB Nomor 147/1993. Tujuannya supaya setiap orang di dunia iingatkan untuk menghargai ketersediaan air.

            Indonesia pun kini masih terus mengalami persoalaan dalam ketersediaan air bersih. Setiap tahunnya terutama saat musim kemarau masih banyak daerah diseluruh nusantara yang mengeluh dengan ketidaktersediannya air bersih. Dua lembaga besar PBB UNICEF dan WHO melansir bahwa Indonesia termasuk dalam 10 negara yang sebagian penduduknya tidak mempunyai ases untuk mendapatkan air bersih.

Hal ini diperkuat dengan riset yang dilakukan oleh Direktur Kehutanan dan Konversi Sumber Daya Air Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Basah Hernowo yang mengatakan bahwa saat ini Indonesia Indoensia sudah di ambang krisis air. Berdasarkan riset, air permukaan Pulau Jawa terus menyusut, saat ini hanya sebesar 4,2 persen saja. Padahal menurutnya 57,6 persen penduduk tinggl di Pulau Jawa dan jumlah penduduk itu akan terus bertambah.

            Kondisi air yang bagus seharusnya sebanyak 65 persen berupa green water, dan 35 persen blue water. Green water merupakan air yang bisa meresap ke tanah, sedangkan blue water adalah air yang mengalir. Namun kondisi di Indonesia saat ini terbalik. Persentase blue water lebih besar daripada green water. Hal itu terjadi karena minimnya daya tampung tanah untuk menyerap air. kibatnya, saat musim kemarau Indonesia mengalami kekeringan sedangkan pada musim penghujan dilanda banjir.

            Selain minimnya kuantitas, kualitas air pun kian memprihatinkan. Saat ini air tanah di Jakarta sebagian besar sudah tidak layak digunakan. Akhirnya masyarakat terpaksa menggunakan air olahan yang sebagian didaur ulang dari air bercampur limbah.

Direktur Eksekutif Persatuan Perusahaan Air Minum Indonesia Subekti mengatakan pelayanan air minum Indonesia terburuk se-ASEAN. Kalah jauh dibandingkan semua negara di Asia Tenggara. “Masyarakat kita mengkonsumsi air sangat tidak layak,” ujarnya. Ia mengatakan dari tingkat pelayanan, akses air minum yang aman di Indonesia baru mencapai 68,8 persen di 2015 yang terdiri dari air minum perpipaan sebesar 25 persen dan nonperpipaan sebesar 43,8 persen. Nilai ini berada di bawah negara tetangga yang sudah mencapai 100 persen. “31,2 persen masyarakat mengkonsumsi air belum aman,” katanya.

Dengan adanya kelangkaan air bersih ini diharapkan masyarakat dan pemerintah dapat bekerjasama dalam mengatasi masalah tersebut. Untuk menghindari adanya pemakaian air bersih secara besar-besaran, pemerintah harus benar-benar memperhatikan dan mengawasi pemanfaatan air bersih nasional dengan melibatkan para kepala daerah sebagai penanggung jawab di setiap daerah masing-masing.

Selain itu, masyarakat yang juga ikut andil terhadap penurunan kualitas air bersih harus benar-benar peduli akan kelestarian air di waduk maupun danau dengan tidak mencemari air tersebut baik melalui keramba apung, menangkap ikan yang menggunakan racun atau bom dan juga tidak membuang sampah dengan sembarangan di aliran sungai. Kemudian pemerintah juga perlu menambah pembangunan infrastruktur penyaluran air khususnya d wilayah terpencil di Indonesia untuk mendekatkan sumber daya air bersih ke masyarakat, sehingga masyarakat tidak akan lagi kekurangan dan kesulitan mendapatkan air bersih.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline