Lihat ke Halaman Asli

Saufannur

Mahasiswa Ilmu Sejarah Universitas Sumatera Utara

Ratna Eliza, Perempuan Palembang yang Mengabdi untuk Anak-Anak Penderita Kanker di Aceh

Diperbarui: 30 November 2022   18:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumen Pribadi Ratna Eliza 

Ratna Eliza, perempuan kelahiran Palembang yang megabdikan diri untuk anak-anak penderita kanker. Pengabdian Ratna Eliza dimulai tahun 2014. Ketika itu, Ratna bertemu dengan Annisa Alqaisya Funnari yang menetap sementara di rumah tetangga Ratna Eliza. Annisa, gadis mungil yang menderita kanker getah bening. Awalnya, Ratna mengira bahwa Annisa menderita gondok. 

Setelah bertanya, diketahui bahwa Annisa menderita kanker getah bening stadium lanjut. Ratna yang masih awam mengenai kanker mulai membaca banyak referensi mengenai kanker.

Annisa sendiri akan dirujuk ke Rumah Sakit Dharmais. Ratna Eliza tergerak untuk membantu Annisa, karena Annisa membutuhkan biaya yang besar pada saat itu.  Ratna Eilza mulai menggalag dana untuk Annisa serta membantu proses administrasi. 

Selama Ratna membantu Annisa, Ratna juga bertemu dengan anak-anak lainnya yang menderita kanker. Takdir Tuhan telah membawa Ratna bertemu dengan Annisa. Melaui Annisa, Ratna dipertemukan dengan anak-anak lainnya. 

Sebagai seorang Ibu, tentu Ratna merasa tersentuh dan ingin membantu mereka. Sampai saat ini, Ratna sudah mendampingi ratusan anak penderita kanker.

Ratna Eliza selanjutnya mulai membantu anak-anak lainnya. Tidak hanya membantu mencarikan dana untuk anak-anak tersebut, Ratna juga mendirikan rumah singgah bagi anak-anak penderita kanker. Mereka berasal dari berbagai kabupaten/kota yang ada di Aceh. 

Jadi, mereka terkadang tinggal di emperan rumah sakit di Banda Aceh untuk berobat. Hal itulah yang alasan Ratna menyediakan rumah singgah. Ratna tidak kuasa ketika melihat anak-anak yang sakit dan keluarganya tinggal di tempat yang tidak layak. Mennurut Ratna, bagaimana mereka bisa sembuh, jika tempat singgah saja tidak layak dan kebersihannya tidak terjamin. 

Maka dari itu, sejak 2015 Ratna mendirikan rumah singgah. Ratna menyewa sebuah rumah  untuk dijadikan rumah singgah. Awalnya rumah singgah tersebut bernama Komunitas Peduli Anak Kanker dan sejak 2015 diubah menjadi C-Four (Children Cancer Care Community Aceh). Saat ini, rumah singgah C-Four terletak di Jalan Sepat, Lampriet, Banda Aceh.

Ratna tidak mau jika keluarga anak-anak penderita kanker pasrah hanya karena masalah keuangan. C-Four siap membantu kesulitan keuangan mereka. Hal paling penting menurut Ratna adalah bagaimana anak-anak itu dapat memperoleh pengobatan. Bahkan Ratna bersama C-Four juga membantu dalam proses merujuk anak-anak penderita kanker ke berbagai rumah sakit yang ada di luar Aceh, misalnya ke Medan dan Jakarta. Ratna dan C-Four juga juga menjalin kerja sama dengan rumah singgah di luar Aceh agar anak-anak yang dirujuk dan keluarganya ke sana mendapatkan tempat singgah sementara selama menjalani pengobatan.

Awalnya, Ratna menggalang dana secara personal dan tidak mempunyai banyak kenalan, karena Rtna sendiri bukan berasal dari Aceh. Ratna mengajak teman-teman dekatnya untuk ikut mendonasikan dana kepada anak-anak penderita kanker. Ada beberapa di antara mereka yang bergerak untuk membantu. Kemudian, lebih banyak muncul mereka-mereka yang ingin membantu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline