Lihat ke Halaman Asli

Satria Prana

Jurnalis dan jasa photographer

Penerapan Sistem Digital dan Pola Pikir Elegan Menjadi Prioritas Ormas Macan Nusantara Bersatu

Diperbarui: 24 Juli 2022   19:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Rapat Ormas Macan Nusantara Bersatu/dokpri

Kabupaten Bekasi | Organisasi Masyarakat (Ormas) Macan Nusantara Bersatu (MNB) gelar rapat internal membahas program kerja Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yang berlokasi di Jl. H. Kasum, Desa Burangkeng, Kec. Setu, Kab. Bekasi.

Acara yang dihadiri oleh Ketua umum (Ketum) MNB, Mada suhendra, Sekjen DPP, Moh. Fauzan, Bendahara DPP, H. Sarbini, Panglima DPP, Aftosiah, Ketua Dewan Pengawas, Gunan Abdul Jamil, Dewan Kehormatan, Namid Suryana, Dewan Penasehat, Jamaludin, Dewan Kehormatan Ust. Nana, Ketua DPD DKI Jakarta Marzuki beserta jajaran, Ketua DPC Kab. Bekasi Marhum Sulaiman beserta jajaran, Ketua DPC Kab. Bogor Jejen Sujana beserta jajaran, Ketua DPC Kota Bekasi Dumyati beserta jajaran, serta seluruh perwakilan anggota MNB.

Rapat dengan agenda pengukuhan DPD dan DPC serta program kerja untuk memajukan Ormas MNB berjalan lancar dan kondusif. Minggu, 24 Juli 2022.

Dalam sambutannya, Ketum MNB Mada Suhendra menjelaskan, MNB lebih mengedepankan teknologi dan cara berpikir yang cerdas dalam menjalankan roda organisasi, serta menghilangkan semua sikap premanisme yang selama ini sudah menjadi tolak ukur masyarakat dalam menilai Ormas.

Dikesempatan yang sama Aftosiah Panglima DPP MNB menambahkan, MNB tidak melarang bagi anggota untuk mencari pekerjaan dilapangan, tetapi harus dengan cara yang elegan.

"Saya tidak melarang untuk anggota MNB yang mencari potensi atau pekerjaan dilapangan, asalkan dengan cara yang elegan, tidak memakai kekeraaan," ujar Aftosiah atau yang biasa disapa Bang Ato.

"Kita harus bekerja memakai otak dan menggunakan teknologi, skill yang kita miliki, jangan lagi ada kata arogansi didalam MNB," jelasnya.

"Jangan sampai hanya uang receh dilapangan kita harus adu fisik, yang lebih kita cari potensi pekerjaan yang berkelanjutan tanpa harus menggunakan fisik, bukan berarti kita takut, selagi masih bisa dihindari hal tersebut, kita harus menghindar, tetapi kalau sudah tidak ada pilihan lain, jangan sampai MNB mundur," tegasnya.

Disini, sambungnya memaparkan, MNB lebih menekankan skill yang dimiliki anggota dan profesionalisme untuk mendapatkan potensi pekerjaan.

"Setelah rapat hari ini saya meminta kepada para ketua DPD dan DPC, untuk segera melaporkan setiap Panglima dijajaran DPD dan DPC kepada Wakil Panglima, karena semua itu menjadi tanggung jawab saya untuk menjalankan roda organisasi," tandasnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline