Lihat ke Halaman Asli

Tahun Baru Merangkak Tujuh Hari, Harga-hargapun Ikut Merangkak Naik

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13259258141694401026

Purwokerto, 7 Januari 2011. Tujuh hari sudah tahun berjalan merangkak, demikian juga curah hujanpun ikut merangkak tinggi memasuki hari ke tujuh, demikian juga harga beras ikut naik, tepat pada pukul 07.30 saat saya sedang menimbang Beras IR 64. Ibu penjual Hpnya terima SMS dari rekan-rekan penjual beras, isinya pemberitahuan harga beras naik dari Rp 7.800/kg menjadi Rp 8.200,- mengalami kenaikan Rp. 400/kg. bagi saya kenaikan ini memberatkan, Alhamdulillah saya masih diberi harga tetap.

Kenaikan harga beras ini sebelumnya di dahului oleh kenaikan harga sayur-mayur yang merangkak naik. Dibawah ini, contoh perbandingan produk sayur mayur yang mengalami kenaikan harga berdasarkan pengamatan saya sendiri, di Pasar Wage Purwokerto.

  • Tomat di Bulan Desember 2011. Rp. 6.000/kg. Januari 2012 Rp 8.000/kg hari ke tujuh Rp.12.000,-
  • Cabe besar merah di Bulan Desember 2011. Rp. 14.000/kg. Januari 2012 Rp 24.000/kg hari ke tujuh Rp.40.000,-
  • Cabe rawit di Bulan Desember 2011. Rp. 12.000/kg. Januari 2012 Rp 18.000/kg hari ke tujuh Rp. 24.000,-
  • Cay siem di Bulan Desember 2011. Rp. 2.500/kg. Januari 2012 Rp 3.500/kg hari ke tujuh Rp.6.000,-
  • Wortel di Bulan Desember 2011. Rp. 4.000/kg. Januari 2012 Rp 6.000/kg hari ke tujuh Rp. 9.000,-
  • Kacang panjang di Bulan Desember 2011.  Rp. 3.400/kg. Januari 2012 Rp 4.000/kg hari ke tujuh Rp. 6.000,-
  • Bawang stabil Rp. 10.000/kg dan Bawang Putih Rp. 14.000/kg
  • Minyak goreng curah stabil Rp. 10.000/kg, Gula pasir Rp. 10.000/kg

[caption id="attachment_161977" align="aligncenter" width="300" caption="Tidur, harga naik sepi pembeli. "]

13259257651290839175

[/caption]

13259259041403159638

Namun keluhan kenaikan harga jual bahan pokok ini tidak hanya memberatkan konsumen, pedagangpun ikut-ikutan mengeluh. Karena konsumen akan membatasi pembelian kebutuhan pokok hampir 50%-nya, sambil menunggu adanya penurunan harga jual kembali. misal biasa saya beli cabe bila harga sedang/murah 5 kg sehari, kalau harga naik tajam saya beli 3 kg. demikian juga dengan bahan pokok  lainnya.

Saya dapat bisikan dari pedagang grosir gula, minyak goreng dan tepung, bila harga beras naik sebentar lagi, komoditas tersebut/sembilan bahan pokok akan ikut-ikutan naik.

Mudah-mudahan pemerintah mengantisipasi kenaikkan ini dengan operasi pasar, konsumen senang, pedagangpun senyum dengan terkendalinya harga perputaran uang modal pedagang akan lebih cepat berputar, dagangan cepat habis.

Salam sayur mayur.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline