Lihat ke Halaman Asli

Nur Annisa Hamid

blogger dan content creator

Review Film "App War", Sebuah Komedi Romantis dengan Latar StartUp

Diperbarui: 2 Januari 2019   18:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber : imdb.com

Usaha rintisan atau startup menjadi salah satu bidang pekerjaan yang diminati anak milenial atau fresh graduated. Berkembangnya startup di negara Asia Tenggara membuat banyak anak muda menggelutinya namun hanya sedikit yang bertahan. 

Di Indonesia setelah booming aplikasi GoJek, Grab, Traveloka, Tokopedia, Bukalapak, dll banyak anak muda yang semakin terdorong membuat aplikasi yang bisa memberikan solusi sekaligus membuka lapangan pekerjaan. Selain itu nilai investasi yang menggiurkan hingga jutaan dolar membuat banyak orang ingin mendirikan startup berupa aplikasi di ponsel pintar. 

Ternyata perkembangan dunia startup menginspirasi sineas Thailand untuk mengangkat ke layar lebar. Di tangan sutradara Yanyong Kuruaungkoul film App War menjadi tontonan menarik bagi anak muda termasuk saya saat mengikuti nobar bareng Komik tanggal 21 Desember 2018 di CGV Grand Indonesia. 

Diawali perkenalan Bomb diperankan Nat Kitcharit dan June diperankan Warisara Yu. Keduanya merupakan pendiri dua startup yang sering mengikuti kompetisi namun belum berhasil. Tanpa disengaja mereka bertemu di restoran India sambil berbagi cerita pentingnya bisa berteman dengan orang yang memiliki minat yang sama. 

Ide inilah yang memicu Bomb membuat aplikasi Inviter bersama kedua temannya Build dan Tai. Aplikasi mereka pun disambut baik pengguna smartphone dengan menduduki peringkat pertama di playstore. Dengan programmer yang bagus aplikasi mereka memudahkan banyak orang memiliki teman sesuai minat yang disukai. 

Namun aplikasi mereka memiliki kelemahan yaitu desain yang kaku sehingga kurang diminati oleh kaum perempuan. Tak disangka aplikasi mereka memiliki saingan yaitu Amjoin. Aplikasi Amjoin mempunyai konsep yang mirip namun dengan desain yang lebih lucu tetapi lambat digunakan dan banyak terdapat gangguan saat digunakan. 

Saat Bomb akan bermain laser dengan komunitasnya bertemu kembali dengan June yang merupakan kompetitor kedua aplikasi. Keduanya lalu saling bersaing untuk investasi dan berusaha menyusupkan mata-mata untuk menjatuhkan. Saat akan presentasi di depan founder liga startup mereka berdua disarankan untuk bersatu karena memiliki konsep yang mirip dan untuk memperbaiki kekurangan pada masing-masing aplikasi. 

Hubungan Bomb dan June yang semula tegang kemudian kembali manis dengan persahabatan mereka. Lingkungan kerja yang dinamis dengan suasana menyenangkan digambarkan dengan baik sesuai dunia startup seperti di Indonesia. 

Walaupun bergenre komedi romantis elemen startup tetap ditampilkan dengan bahasa ringan seperti tampilan interface, mesin pencari, bug dan desain. Cerita persentase keberhasilan startup pun diceritakan bahwa tidak semua aplikasi bisa berhasil hanya yang unik dan bisa bermanfaat menjadi pemenangnya.

Sepanjang film saya merasa terhibur dengan ceritanya walaupun ada bagian yang mengharukan dan menegangkan semuanya digambarkan dengan pas sesuai porsinya. Sebuah ide cerita yang baru dan menyenangkan bagi saya karena biasanya film Thailand identik dengan horor atau drama. Namun dengan tren startup bisa menjadi komedi romantis yang menarik untuk ditonton. 

Bagi yang penasaran siapakah yang berhasil memenangkan liga startup, mendapatkan hadiah seratus juta bath dan kelanjutan hubungan Bomb dengan June tonton film App War di bioskop terdekat mulai tanggal 2 Januari 2019.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline