Lihat ke Halaman Asli

Karnaval Ramaikan Acara Sedekah Bumi Desa Sumberejo

Diperbarui: 20 Juli 2019   23:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gunungan berisi hasil bumi, Salah satu peserta karnaval dalam rangka sedekah bumi desa Sumberejo Kecamatan Gunungwungkal (foto puryadi) 

Pati, Wujud syukur kepada Allah Tuhan yang maha Esa serta penghormatan kepada orang yang dihormati apalagi sesepuh atau pendiri suatu daerah ditiap wilayah dinegara kita yang sangat kaya dengan adat serta budaya yang ditinggalkan oleh para pendahulu kita, tentunya juga berbeda-beda atau punya cara masing-masing dalam mengungkapkanya.

Tradisi serta ritual-ritual yang dulu pernah dilakukan oleh pendiri/perintis suatu wilayah sampai sekarang masih saja awet dan selalu dilakukan bahkan telah menjadi agenda rutin setiap tahunya.

Kita bisa menyaksikan tradisi saudara kita yang berdomisili sepanjang pantai utara laut jawa, mulai dari Tuban, Rembang, Juwana dan seterusnya sampai diujung jawa bagian barat banyak kita kenal tradisi sedekah laut, larung sesaji.

 

Begitu juga dengan sebagian masyarakat kita yang tinggal yang agak jauh dari laut yang nota bene sebagai petani, mereka semua pun memiliki adat serta tradisinya masing-masing seperti acara sedekah bumi / bersih desa.

Seperti yang telah dilaksanakan pada hari ini sabtu, 20/07/2019 mulai pukul 13.00 wib bertempat di desa Sumberejo kecamatan Gunungwungkal yakni acara agenda tahunan sedekah bumi berupa karnaval yang diikuti oleh seluruh RT yang ada didesa tersebut sebanyak 21 RT  dengan  Jumlah peserta yang mengikuti karnaval adalah 58 peserta meliputi Kendaraan roda empat  46 unit, kendaraan roda tiga sebanyak  3 unit, kereta mini sebanyak 5 unit dan diiringi dua grup drumband dan dua grup music angklung.

Grup drumband turut Meramaikan acara karnaval

Dibawah terik matahari siang yang cukup menyengat terlihat berderet peserta Karnaval yang mulai berjalan  beriringan berupa hasil bumi /hasil pertanian seperti Padi,buah,sayur dan polowijo yang disusun menyerupai gunungan, dan yang membuat acara ini lebih semarak adalah terlihat pula seni tradisional barongan  yang mengiringi, sepeda santai, musik Dangdut juga tidak ketinggal turut meramaikan.

Untuk  rute yang dilalui oleh arak-arakan peserta karnaval adalah start dari dukuh Pegandon melalui dukuh Golong dukuh Sentul dengan jarak sekitar 3,5 km dengan pengamanan gabungan dari Koramil Gunungwungkal, polsek, Polisi Pamong Praja dan linmas desa Sumberejo.

Kepala desa Sumberejo Anas Maksum mengatakan, "Acara Sedekah bumi didesa kami banyak sekali rangkaianya diantaranya adalah acara karnaval yang diikuti seluruh RT didesa kami, ini semua adalah wujud rasa syukur kami kepada Tuhan Yang Maha Esa serta penghormatan kami kepada para leluhur," Ucap kepala desa.

"Untuk leluhur dan cikal bakal desa Sumberejo ada lima perdukuhan yaitu dukuh Golong, dukuh Pegandon, dukuh Sentul, dukuh pagungan, dan dukuh cekelan,"

" Adapun cikal bakal atau sesepuh tiap dukuhan adalah Mbah Gunoeongso dukuh Golong, Mbah langgeng Mbah manis dr dukuh Sentul , mbak ireng dukuh Pegandon,"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline