Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Yunus

Kemandirian Pilar Dalam Kebersamaan Saling Berpadu

Sehari Menikmati Elok Alam Ranah Minang

Diperbarui: 21 Oktober 2016   14:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aktivitas menyiang padi oleh Amai-Amai di Nagari Sarilamak

Semenjak bergulirnya Tour the Singkarak, satu persatu pesona keindahan alam sumatera barat terbuka. Berbagai keelokan adat, budaya dan juga alam di ekplorasi dan di kelola. Sebagai putra ranah minang, kurang elok rasanya tidak pernah menikmati dan mencoba menjadikan sebagai kekuatan ekonomi dalam bidang usaha jasa pariwisata. Untuk sekarang masih dalam tahap pengkonsepan tour bersama teman-teman. Upaya yang coba dilakukan untuk menjadi tuan rumah yang baik dan membuka lapangan pekerjaan.

Bincang-bincang dengan beberapa anggota Surau Intelektual secara bersama malam ini, maka dicoba menggagas usaha jasa pariwisata dengan mempertimbangkan kekhususan dan full service. Konsep utama adalah memperkenalkan secara dekat dan detail tentang kehidupan masyarakat dan budayanya serta alam nan melimpah ruah yang membutuhkan sentuhan kreatif dari putra putri ranah minanag.

Perjalanan usaha ini dimulai dari hasrat membangun kemandirian dan memacu kreatifitas tanpa meninggalkan penyelesaian tanggung jawab akademik anggota Surau Intelektual. Beruntungnya ada alumni yang memiliki usaha Tour and Travel yang mau membimbing dan memberikan kesempatan yang tidak terbatas.

Beberapa tempat lewat foto semoga bisa menjadi reverensi untuk dinikmati. Perjalanan kali bersama Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Indonesia.Yuk mari lihat foto-foto nan indah dan menakjubkan.


Aktivitas ibu-ibu melakukan pembersihan gulma dari tanaman padi. Aktivitas yang mengedepan gotong royong atau kongsi. Setiap empat rumpun padi diberi ruang untuk dapat melihat hama tikus, model ini populer bernama jejer legowo.

Pemandangan ini dapat disaksikan langsung dan terlibat. Kawasan ini tepat sebelah kanan dan kiri menuju Lembah Harau. Bagi pengunjung yang ingin menikmati bagaimana bertani dan segala aktivitas adalah sebuah nilai tambah.

Setiap ibu-ibu atau yang populer disebut dengan amai-amai memiliki kelompok. Masing-masing kelompok memiliki areal pesawahan dan memiliki arisan bekerja. Hal ini menimalisir biaya ongkos produksi.

1341677320327367439

Air terjun Sarasah Bunta di Lembah Harau

Sebuah kolam nan indah terbuat dari air terjun di lembah harau. nama air terjun adalah sarasah bunta. Memilki debit air yang tinggi ketika musim hujan. Untuk dapat sampai ketempat ini membutuhkan kendaraan pribadi, sedangkan untuk jalan kaki membutuhkan 15 menit dan keletihan akan terbayar lunas ketika telah sampai di kolam air terjun nan alami dan tentunya segar dan dingin.

Untuk biaya masuk setiap pengunjung di kutip biaya Rp. 10.000,-. dan Rp. 5.000,-untuk anak-anak. Dan bagi yang menggunakan kendaraan motor tidak dipungut bayaran.

13416776241411210576

Penjual kebutuhan pengunjung
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline