Jakarta --- Perumda PAM Jaya menunjukkan keseriusannya untuk mencatatkan saham di pasar modal melalui skema penawaran umum perdana (IPO).
Langkah ini dinilai sebagai strategi penguatan bisnis seiring dengan cakupan layanan yang telah menjangkau lebih dari 70% wilayah DKI Jakarta.
Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, menyatakan keyakinannya terhadap kesiapan perusahaan.
Menurutnya, dengan jangkauan pasar yang besar di Ibu Kota dan kinerja yang solid, perusahaan siap bersaing di bursa.
"Kami sudah memiliki basis pelanggan yang kuat dan pendapatan rutin yang stabil. Ini menjadi modal penting untuk masuk ke pasar modal," ujar Arief saat ditemui di kawasan Jakarta Utara, Senin (5/5/2025).
Selain mencari pendanaan baru untuk ekspansi layanan, PAM Jaya juga tengah mengkaji perubahan status hukum menjadi Perseroan Daerah (Perseroda). Transformasi ini bertujuan memperkuat tata kelola serta membuka peluang kemitraan strategis dengan pihak swasta.
Meski awalnya perubahan status tersebut tidak ditujukan untuk IPO, peluang melantai di bursa mencuat setelah Gubernur Jakarta Pramono Anung menyinggung potensi itu dalam rapat dengan DPR.
Dengan rencana ekspansi hingga kawasan sekitar Jakarta, Arief menegaskan bahwa perusahaan siap memperluas layanan secara signifikan, termasuk dalam skema pendanaan kreatif demi mendukung pertumbuhan bisnis jangka panjang.**
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI