Lihat ke Halaman Asli

Sandi Novan Wijaya

Calon Diplomat

Larut dalam Kekaguman

Diperbarui: 17 April 2024   01:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input (Melek Arslan/pexels.com)

Malam ini

sejatinya telah kurangkai syair-syair tentangmu.

Namun, semua bait lirih syahdu itu raib.

Tatkala netra dan hatiku khusyuk membiarkan bibirku mengeja sebuah untaian kata-kata.

Dalam sebuah sajian prosa yang baru saja kuhalalkan.

Namun, apa yang di dalamnya.

Adalah apa yang mungkin diriku gambarkan tentangmu.

Maka aku rapalkan lagi, syair cinta

tentang kekaguman bertaraf lillah.

Engkau yang matanya teduh

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline