Lihat ke Halaman Asli

Ada apa dengan JK? Bela HRS atau Sindir Jokowi?

Diperbarui: 22 November 2020   06:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tribunnews.com

Kenapa itu terjadi? Ini menurut saya, karena ada kekosongan pemimpin. Kepemimpinan yang dapat menyerap aspirasi masyarakat secara luas," kata Jusuf Kalla. 

NARASI di atas adalah pernyataan mantan wakil presiden Indonesia dua kali, Jusuf Kalla (JK) yang dikutip dari Pikiran Rakyat.com.

Sebetulnya banyak yang JK utarakan yang ditulis oleh salah media mainstream tersebut. Intinya, dia menyampaikan pandangan terkait masalah yang tengah panas-panasnya terjadi dalam beberapa hari terakhir. Yakni, soal Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (HRS) yang menyita perhatian publik hingga tentara pun harus turun tangan. 

Sudah menjadi rahasia umum, sejak HRS menginjakan kakinya kembali ke tanah air, cukup banyak kegaduhan yang terjadi. Misal perseteruannya dengan Nikita Mirzani hingga pencopotan baliho oleh Kopsus Pangdam Jaya. 

Pemantiknya satu. Terjadinya kerumunan massa dengan jumlah yang sangat banyak.

Sekarang mari kita kembali pada pernyataan JK di atas. Ada narasi yang sangat menarik perhatianku, yaitu " Kekosongan pemimpin". 

Jujur, saya kira siapapun bingung. Apa yang dimaksud dengan JK. Toh, saat ini negara kita pemimpinnya utuh. Ada presiden dan wakilnya. Lalu, kenapa dia menyatakan ada kekosongan pemimpin? 

Jangan-jangan? Ya, jangan-jangan JK sedang membela HRS sekaligus menyindir Presiden Jokowi. Dalam hal ini, mantan pentolan Partai Golkar tersebut menilai mantan pasangannya pada Pilpres 2014 lalu itu tidak mampu menyerap aspirasi publik. Hingga dianggapnya telah terjadi kekosongan pemimpin. 

Mungkin maksudnya di sini bukan kosong karena tidak ada fisik pemimpinnya. Akan tetapi, tidak benar-benar hadir untuk rakyat. Hingga akhirnya lebih memilih akternatif pemimpin lain. Misal HRS. 

Jika dugaan ini benar, saya rasa JK kurang tepat. Soalnya, sekarang publik telah tahu betul bagaimana Presiden Jokowi hadir di tengah-tengah masyarakat. Buktinya, dia tidak lagi berdiam diri dan membebaskan HRS dan kelompoknya ber-euforia

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline