Lihat ke Halaman Asli

Meneladani Kisah Rasulullah Saw dan Para Sahabatnya

Diperbarui: 3 Mei 2021   02:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi meneladani kehidupan Rasulullah Saw/sumber: pixabay.com

Rasulullah Shalallahu Alaihi wassallam dilahirkan ditengah keluarga Bani Hasyim di Makkah hari Senin pagi pada tanggal 9 Rabi'ul awwal pada permulaan tahun dari peristiwa pasukan bergajah. Peristiwa ini merupakan sejarah bagi umat muslim seluruh Dunia.

Pada saat lahirnya Rasulullah Saw banyak insiden yang tidak masuk akal yang mana semua itu atas ijin Allah Swt sebagai pertanda bahwa lahirnya Nabi Muhammad Saw akan menjadi Nabiyullah sang pembawa cahaya hidayah.

Sejarah dari peristiwa tersebut diantaranya adalah runtuhnya 10 balkon di Istana Raja Kisra, padamnya api sembahan orang Majusi dan hancurnya beberapa tempat sesembahan bagi orang-orang Buhairah dan lainnya.

Aminah Ibunda Rasulullah Saw baru saja melahirkan lalu mengutusnya ke tempat Kakeknya Abdul Muthalib untuk menyampaikan kabar gembira tentang kelahiran cucunya yang berjenis laki-laki.

Maka dari itu Abdul Muthalib pun datang dengan perasaan suka cinta dan gembira ria. Kemudian Abdul Muthalib membawanya kedalam Ka'bah untuk bermunajat kepada Allah swt.

Lalu kemudian paman Rasulullah Saw tersebut berdoa seraya memohon petunjuk untuk nama cucunya. Setelah berdoa ia memberikan nama Muhammad bagi sang bayinya yang belum pernah ada dibangsa Makkah dan Madinah.

Setelah kelahiran Rasulullah Saw pada hari ketujuh ia pun mengkhitannya sebagai mana tradisi khitan sudah ada sebelum rasulullah Saw dilahirkan di kota Makkah.

Perempuan pertama yang menyusuinya adalah Ibundanya kemudian disusul oleh Stuwaibah seorang budak dari Abu Lahab yang kebetulan sedang menyusui anaknya sendiri yang bernama Masruh.

Kondisi pada waktu itu dikalangan bangsa Arab relatif sudah maju. Abdul Muthalib bermaksud mencari wanita yang bisa menyusui anaknya sebagai langkah untuk menghindari penyakit yang sedang menjalar pada jamannya.

Berharap supaya tubuh bayi menjadi kuat, otot-ototnya kekar dan agar keluarga yang menyusui bisa mengajari bahasa Arab, maka Abdul Muthalib mencari para wanita yang bisa menyusui bagi bayinya dan akhirnya ketemu.

Hal tersebut dilalui beberapa hari dan selama kesana kemari mencari akhirnya Abdul Muthalib menemukan seorang wanita dari Bani Sa'ad bin Bakr agar menyusuinya yaitu Halimah bin Abu Dzu'aib dengan didampingi suaminya tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline