Lihat ke Halaman Asli

Data Privasi Terancam Tidak Aman di Dunia Maya

Diperbarui: 23 Juni 2021   11:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pikiran Rakyat

Perkembangan teknologi dan internet saat ini sudah berkembang pesat dan maju sekali. Hal ini mempunyai risiko berupa ancaman di dunia maya atau cyber crime (kejahatan siber) mulai dari yang ringan seperti privasi data yang tidak aman hingga bisa mengancam Negara. Tanpa kontrol dan pengawasan, kondisi social, politik, bahkan keamanan bisa terancam melalui aktivitas di dunia maya ini.

Berbagai aplikasi baik social media, situs website, e-commerce, serta berbagai platform digital lainnya selalu memerlukan data pribadi pengguna. Apabila kita tidak berhati-hati dalam memerikan data, banyak para penjahat digital yang dengan mudah akan menyalahgunakan data privasi tersebut.

Ancaman siber bisa bertujuan untuk mengakses data para pengguna produk atau jasa digital untuk mencuri identitas serta menjual data tersebt kepada pihak ketiga. Guna meminialisasi kejadian yang tidak diharapkan, pengguna perlu menjaga data pribadinya dengan pengaturan privasi jejaring social, penggunaan kata sandi yang aman, dan menjaga privasi di jaringan Wi-Fi publik.

Saat ini semakin banyak kasus kebocoran data privasi, profil, dan juga aktivitas pengguna juga dapat dilacak. Perlindungan data privasi di internet sangtlah penting, maka kita membutuhkan beberapa tips untuk menjaga data privasi online.

1. Pengaturan Privasi

Pengaturan privasi bisa dilakukan dengan memilah-milah untuk membagi informasi mana yang dapat dibagikan kepada orang asing atau untuk orang tertentu. Karena itu, ubah pengaturan privasi akun jejaring social seperti di Twitter, Instagram, Facebook, dan masih banyak lagi.

2. Hindari Pelacakan

Hindari pelacakan ketika mengunjungi situs webite, browser akan mengungkapkan riwayat saat kita bermain internet. Pengiklan akan menggunakan informasi tersebut untuk melacak dan menargetkan dengan iklan yang sesuai preferensi yang disimpulkan dari data privasi.

Kita bisa memakai penghindaran pelacakan internet dengan menggunakan salah satunya Kaspersky Inernet Security, dengan begitu data privasi kita bisa terlindungi.

3. Lokasi Simpan

Jangan menggunakan layanan online yang dimaksudkan untuk menyimpan informasi pribadi. Misalnya, Google Documents bukanlah tempat yang ideal untuk menyimpan daftar kata sandi. Selain itu, Dropbox juga bukan tempat terbaik untuk pemindaian paspor, kecuali disimpan dalam arsip terenkripsi. Jangan gunakan layanan yang dimaksudkan untuk 'berbagi' sebagai penyimpanan data pribadi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline