Lihat ke Halaman Asli

KKN Tematik UPI 2021: Memotivasi Belajar Siswa di Masa Pandemi

Diperbarui: 30 Juli 2021   01:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Sejak tahun 2020 lalu, wabah Covid-19 masuk ke Indonesia dan menyebabkan terjadinya perubahan yang begitu masif dalam berbagai sektor seperti pendidikan, ekonomi, sosial. Pada awalnya pemerintah menutup fasilitas umum seperti sekolah dan kantor pemerintahan dalam kurun waktu sepekan, kemudian berlanjut hingga sekarang. Beberapa kebijakan seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PBB), larangan mudik lebaran tahun 2021, dan Pemberlakuan Pembatasan Kegaitan Masyarakat (PPKM) telah dilaksanakan demi meminimalisir penyebaran virus. Namun, pandemi memaksa mayoritas masyarakat agar mampu beradaptasi dengan tetap berkegiatan dari dalam rumah.

Pengabdian masyarakat melalui program KKN Tematik di UPI mengikuti peraturan dari pemerintah, yaitu tetap menerapkan protokol kesehatan dengan melaksanakan kegiatan secara daring di desa masing-masing tempat tinggal mahasiswa secara mandiri. Pada tahun 2021 ini, tema yang diusung adalah "Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi". Dimana dari tema tersebut, program yang dapat dipilih oleh mahasiswa adalah bidang pendidikan dan ekonomi. Saya mengambil program membangun desa di bidang pendidikan dengan sasaran guru, siswa dan orang tua siswa.

Kegiatan yang dilaksanakan selama KKN diantaranya, mengikuti sosialiasi, mengikuti kelas kecil, bimbingan bersama dosen pembimbing, membuat rencana pelaksanaan program, mengirim surat pengantar dari UPI ke SMAN 3 Garut, menghubungi guru untuk meminta nomor perwakilan 10 orang siswa yang akan dijadikan sasaran program, menyimpan nomor siswa, menghubungi siswa secara personal, memasukkan kedalam grup WhatsApp, perkenalan dan meminta siswa mengisi angket melalui aplikasi Google Form yang berisi pertanyaan seputar kegiatan belajar daring. Setelah siswa mengisi formulir tersebut, saya menganalisis permasalahan yang dihadapi siswa selama proses pembelajaran daring dari hasil jawaban angket. Kemudian, dirumuskan upaya yang dapat dilakukan siswa agar pembelajaran daring yang dianggap tidak nyaman menjadi menyenangkan.

Hambatan yang dirasakan selama pendampingan pada siswa yaitu kuota, dimana terdapat beberapa orang siswa yang menggunakan kuota chat bukan kuota regular sehingga tidak dapat mengakses link Google Form dan link video YouTube berjudul "Tips Menghadapi Tugas Menumpuk" yang telah dibagikan ke grup. Namun, saya menemukan solusi bagi siswa yang tidak dapat mengakses internet yaitu dengan mengirimkan secara langsung pertanyaan dalam angket di Google Form ke melalui pesan WhatsApp secara pribadi. Dan untuk mereka yang tidak dapat memgakses video edukasi, saat buatkan versi gambarnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline