ANTARA MENCARI NAFKAH DAN BERKAH RAMADAN
Penulis: Saiful Amri
Ini kali kedua Pak Banu memantau pekerjaannya di Pulau Dewata. Sejak seminggu sebelum Ramadan ia mendapat proyek pekerjaan mendesain interior beberapa kamar kost dan rumah pemiliknya. Lumayan banyak kamar kost yang ia desain bersama para pekerjanya sehingga memakan waktu yang cukup lama yaitu sekitar hampir satu bulan pekerjaan.
Kedatangan pertama Pak Banu telah ia lakukan sebelum Ramadan untuk survey lokasi dan mempelajari sketsa interior. Kemudian ia mendatangkan mitra kerja yaitu para pegawai dari salah satu daerah di sekitar Kota Surabaya. Kebutuhan material juga didatangkan bersama para pekerja itu. Setelah semua ia pastikan akan berjalan sesuai rencana, ia meninggalkan Denpasar melalui pesawat menuju Jakarta. Ia pastikan mitra kerjanya akan menjalankan pekerjaannya sesuai rencana.
Pada pertama kali, Pak Banu datang membawa keluarganya yaitu istri dan anaknya yang masih balita. Itung-itung mereka sekalian pelesiran di daerah wisata mancanegara itu. Lumayanlah seminggu menikmati keindahan destinasi wisata sambil menjalankan pekerjaan.
Pada kali kedua ini Pak Banu datang kembali setelah sekitar 2 minggu pekerjaan. Ia mengontrol apakah pekerjaan sesuai rencana. Kedatangan keduanya ini juga memboyong istri dan anak bungsunya. Kebetulan istrinya seorang bisnis rumahan yang dapat memanaj waktunya dengan fleksibel. Istrinya seorang wiraswastawati home industry kue kering dengan beberapa pegawainya yang sudah sangat dipercaya sehingga ia dapat mengontrolnya dari manapun.
"Bunda, hari ini di masjid desa akan dimulai panitia penerimaan zakat fitrah," kata Pak Banu kepada istrinya.
"Oh iya, Yah. Mulainya sore setelah Asar sampai malam setelah tarawih, kan?" sahut istri Pak Banu memastikan.
"Barusan ayah mendapat telepon dari Pak Ust. Zaky bahwa kegiatan dimulai pagi ini sampai sore," jawab Pak Banu lagi.
Ust Zaky adalah adalah imam di masjid desa yang juga menjadi panitia penerimaan dan penyaluran zakat fitrah di desa. Pak Banu sendiri menjadi ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di desanya. Sebenarnya mereka para panitia telah menentukan jadwal penerimaan zakat fitrah pada pagi hari pada hari tersebut. Namun atas info yang mereka terima dari Badan Amil Zakat (BAZ) wilayah agar kegiatan dilaksanakan pada pagi hari sehingga dapat menyetor sekian persen pemasukan pada siang hari.
"Wah, ada perubahan ya, Yah?" tanya istri Pak Banu.