Lihat ke Halaman Asli

Sabilla Fauzi

21 years old student.

Tips Bahagia: dengan Menjadi Produktif

Diperbarui: 15 Januari 2020   23:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: pixabay.com

Statement paling klasik segalaksi bima sakti: bahagia itu sederhana. Ini emang  umum dan sering kita denger like mostly eeeeeverywhere. Apalagi buat beberapa orang yang suka ketawa karena hal-hal receh (kayak aku contohnya), ketawa dikit, langsung jadi sasaran buat dijadiin definisi nyata kalimat barusan. 

Nah, sebagai duta ketawa Indonesia, untuk kesekian kalinya, aku ngerasa perlu untuk nulis ini supaya peraasaan aku tenang dan aku bisa berbagi kebahagiaan. Sederhana itu gak selamanya mudah, tapi gak mudah pun bukan berarti mustahil. [ketawa sok imut]

Bukannya ngerasa (sok) jadi manusia terbahagia dan punya nol (0) beban. Semua orang punya cerita masing-masing, dan harus digarisbawahi bahwa cerita itu bermacam-macam, gak semuanya bahagia. 

Seringkali kita sedih dan kehilangan motivasi, pada akhirnya yang bisa ngehibur dan bantu diri kita untuk bangkit adalah diri sendiri. Kata bahagia itu, bukan kondisi dimana kita hidup tanpa masalah sedikitpun, tapi kita bisa tetep ikhlas menjalani hidup bersamaan dengan masalah yang kita punya. Banyak cara untuk berbahagia, hanya saja, kita lupa untuk bersabar, pengennya cepet beres, dan NGGAK MAU NYOBA.

Everyday is a lesson to learn. Gatau dah siapa yang ngomong itu, tapi yang jelas aku butuh kurang lebih dua puluh tahun untuk bener-bener ngerasain kalo belajar itu gak cuma belajar formal di kelas. 

Buka sosial media pun, banyak thread atau status berisi cerita sehari-hari yang banyak mengandung hikmah di dalamnya, atau bahkan fenomena sosial yang bisa kita tarik kesimpulan sendiri. 

Secara gak langsung, otak kita mengobservasi kejadian-kejadian tertentu dan memetik hikmah dari apa yang udah orang lain alami. Dari cerita orang pun, kita bisa belajar.

Menghibur diri sendiri dengan hal-hal yang produktif emang kadang bikin males. TAPI, jangan lupa kalo rasa males itu ada untuk dilawan, sama halnya dengan peraturan yang ada untuk dipatuhi, yang mana butuh niat besar untuk ngelakuin hal itu, tapi setelah kita berhasil, ada rasa bangga tersendiri. Jadi, yang harusnya dilakukan saat lagi sedih, apaan sih?

Kerjain hal yang kita suka

Misalnya, kita bisa lupa kalo kita lagi bete, saat kita lagi ngelukis, lagi nyanyi, lagi ngedance, atau lagi nulis. Manatau karya-karya kita justru bisa jadi satu hal yang memiliki nilai jual. Jadi, sambil ngelakuin hal yang kita suka, kita juga bisa dapetin keuntungan dari sana.

Ada yang ngerasa bahagia dengan nonton film atau nulis. Beberapa hari ini juga aku rajin nulis karena emang aku ngerasa bahagia hanya dengan ngebacot dan ngutarain apa yang ada di dalam kepala aku dalam bentuk tulisan. Lumayan, waktu yang tadinya gak tau mau diisi dengan kegiatan apa, jadi bisa dilalui dengan lebih produktif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline