Lihat ke Halaman Asli

Ryo Kusumo

TERVERIFIKASI

Profil Saya

Jangan Asal Bully, Fahri Hamzah Ternyata Lebih Hebat dari Steve Jobs

Diperbarui: 4 Mei 2016   20:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar: www.picjoke.com

Steve Jobs mungkin sudah menduga, bahwa di abad ini dirinya akan menjadi maskot teknologi, enterprenuer handal, visioner sejati, pembicara ulung, tukang persentasi adiluhung yang menginspirasi jutaan orang di seantero bumi yang hanya sebesar ujung upil di belantara alam semesta. Tapi hakul yakin, Mr Jobs tidak akan pernah mengira, bahwa dirinya juga menginspirasi dalam ranah percintaan.

Jika inspirasi itu bersifat pandangan politik mungkin bisa diterima, tapi kalau inspirasinya dalam hal menata hati, itu lain soal. Apalagi soal diputusin mantan, ah..setidaknya Steve Jobs tidaklah semelodrama tokoh nasional kita yang pernah di bahas di tulisan yang KECE ini, yang tampaknya beliau belum move on juga, sudahlah tak apa, mungkin beliau masih dalam proses menata hati. 

Justru yang keterlaluan adalah video meme yang beredar di media sosial, Fahri Hamzah yang menyebut dirinya seperti Steve Jobs di bully habis di video itu, sungguh keterlaluan. Jadi, atas nama hak asasi mantan, izinkan penulis menuliskan pembelaan.

Inilah pernyataan Fahri Hamzah;

"Saya ini kayak Steve Jobs, ditendang dari Apple, keluar sebentar, nanti balik yang membesarkan Apple, karena kader mengharapkannya begitu."

Mari simak videonya:


Sungguh keji di video itu, entah keterlaluan lucunya, atau keterlaluan nekatnya. Inilah pembelaan penulis.

1. Steve Jobs keluar dari Apple dengan sukarela, sedangkan FH di pecat

Sungguh tak berperikemantanan, penulis berani bertaruh pastilah si tukang editor video ini adalah sosok yang amat sangat rupawan, kaya, humoris, suka gotong royong dan hobi membantu ibu sehingga tidak pernah merasakan di putusin atau di tolak cinta, juga jelas kurang melototin berita aktual, karena Jobs pernah dipecat secara tidak langsung oleh dewan direksi Apple di tahun 1985 karena perbedaan pendapat, bukan serta merta riang gembira keluar dari Apple.

Keduanya sama, mempertahankan pendapat. Jobs mempertahankan pendapat soal Macintosh dibanding Apple II, dan FH mempertahankan sikapnya yang kritis terhadap pemerintah, meskipun itu kadang ngenyek. Tidakkah si editor video melihat air mata FH ketika diputus? Itu Sakit.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline