Lihat ke Halaman Asli

Rwi Consulting

Konsultan Manajemen Risiko

Pendampingan ESG: Manfaat dan Langkah Implementasi

Diperbarui: 8 Oktober 2025   11:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Internal RWI

RWI Consulting - Banyak perusahaan ingin bergerak dari komitmen menuju praktik keberlanjutan yang nyata. Pertanyaan yang sering muncul sederhana: mulai dari mana dan bagaimana menjaga konsistensi. Pendampingan ESG menjawab kebutuhan itu lewat integrasi aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola ke strategi serta operasi perusahaan. 

Kepatuhan pada ketentuan yang relevan dan alur implementasi yang runtut, mulai dari penetapan tujuan sampai audit serta perbaikan. Tujuannya jelas: menekan risiko, mengangkat produktivitas, membuka peluang pertumbuhan, menjaga kepercayaan pemangku kepentingan, memperkuat ketahanan organisasi, dan menopang keberlanjutan bisnis.

Sumber: Internal RWI ESG

Apa yang Dimaksud Pendampingan ESG 

Pendampingan ESG berarti dukungan menyeluruh agar perusahaan memasukkan E, S, dan G ke dalam keputusan strategis serta proses harian. Esensinya bukan kampanye, melainkan penataan proses supaya selaras aturan dan harapan pemangku kepentingan. Peran pendampingan untuk memastikan implementasi berjalan efektif, memitigasi risiko, dan menciptakan nilai berkelanjutan.

Kepatuhan dan Arah Kebijakan

Materi menyebut Surat Menteri BUMN Nomor S-491/MBU/09/2023 dan PER-2/MBU/03/2023 sebagai rujukan, sehingga arah ESG selaras ketentuan yang berlaku. Pesannya tetap tegas: pendampingan hadir untuk membantu perusahaan patuh aturan sekaligus menjaga keberlanjutan jangka panjang.

Enam Alasan Mengapa ESG Penting

  1. Reduksi risiko
    Penataan proses berbasis ESG menurunkan potensi gangguan terhadap kinerja. Jenis risikonya tidak diuraikan rinci pada sumber.

  2. Produktivitas kerja
    Proses yang lebih terstruktur dan kebijakan yang selaras memberi ruang kerja lebih efisien. 

  3. Peluang dan pertumbuhan
    Praktik yang bertanggung jawab memperluas peluang bisnis. 

  4. Reputasi dan kepercayaan
    Arah kerja yang konsisten dan transparan memperkuat relasi dengan pemangku kepentingan. 

  5. Ketahanan organisasi
    Kebijakan yang mempertimbangkan dampak lingkungan dan sosial membantu organisasi lebih siap menghadapi dinamika. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline