Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Sajak Dari Masjid

Diperbarui: 26 Juni 2025   19:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (dokpri)

Subuh melahirkan puisi
setelah sujud tak ingin segera pergi
mengalir tiba-tiba seiring terbit matahari
bersama nyanyi-nyanyi pagi

Dzuhur terik matahari
setelah lama duduk bukan bersemedi
tapi menunggu saat tiba waktu Memanggil
terik siang yang menggigil

Asar menunggu senja
yang menyala terasa tua
menjadi banyak menyimpan kata-kata
tetap merasa masih muda

Maghrib saat senja lepas menuju gelap malam
Kata terus disulam
mejadi sajak
tempat syair berpijak

Isa menuju akhir
telah banyak lahir syair
kata mengukir
sajak bukan takdir

Sungailiat, 25 Juni 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline