Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Perpustakaan Digital Terkendala Dana di Sekolah

Diperbarui: 12 Juli 2022   07:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Acara Ruang Pustaka RRI Sungailiat Senin 11 Juli 2022 (dokpri)

Belum banyak perpustakaan sekolah yang bertransformasi menjadi perpustakaan digital di kabupaten Bangka.

Berdasarkan catatan Asosiasi Tenaga Perpustakaan Sekolah Indonesia (ATPUSI) kabupaten Bangka baru ada 3 perpustakaan sekolah bertransformasi menjadi perpustakaan digital yakni MTs Negeri 1 Sungailiat, SMA Negeri 1 Puding Besar dan SMA Negeri 1 Sungailiat.

Sedangkan jumlah perpustakaan sekolah di kabupaten Bangka saat ini lebih 200 perpustakaan sehingga masih banyak perpustakaan yang belum bertransformasi menjadi perpustakaan digital.

Ketika dialog Ruang Pustaka RRI Sungailiat ketua ATPUSI kabupaten Bangka Yusnita menjelaskan, digitalisasi perpustakaan bila dimanfaatkan untuk hal-hal positif maka akan positi pula hasilnya, begitu pula sebaliknya kalau dipergunakan untuk hal yang negatif akan negatif pula yang didapat.

ATOUSI kabupaten Bangka mendorong perpustakaan sekolah membuat perpustakaan digital.

Menurut Yusnita perpustakaan digital akan menberikan kemudahan bagi pemustaka diantaranya bisa meminjam buku dari rumah tidak perlu datang ke perpustakaan yang dibatasi waktu.

"Jam berapa saja pemustaka bisa meminjam buku yang memberikan kemudahan seperti ketika ingin mendapatkan bahan refrensi untuk menyusun karya ilmiah," tutur Yusnita.

Pengelola perpustakaan sekolah menginginkan perpustakaannya bertransformasi menjadi perpustakaan digital namun ketersediaan dana yang menjadi kendala.

Karena itu bila ada kebijakan dari pemerintah yang membuat digitalusasi perpustakaan sekolah dengan menyediakan dana yang memadai bagi seluruh sekolah.

Harapan itu disampaikan pengelola perpustakaan SD Negeri 25 Sungailiat Tri Saptuti.

Tri mengungkapkan, sarana perpustakaan yang dikelolanya sudah terakreditasi A dengan sarana dan prasarana yang sudah mencukupi tapi belum digital.

"Belum digitalnya perpustakaan SD Negeri 25 Sungailiatb karena kendala dana namun penerapan digiralnya baru dalam pengolahan buku,"ujar Tri.

Beberapa pendengar RRI Sungailiat yang turut berinteraktif dalam acara Ruang Pustaka mendukung terbentuknya perpustakaan digital di sekolah menanggapi pernyataan Yusnita dan Tri Saptuti.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline