Lihat ke Halaman Asli

Rusman

Libang Pepadi Kab. Tuban - Pemerhati budaya - Praktisi SambangPramitra

Rusman: Puisi, Membuka Cakrawala

Diperbarui: 2 Maret 2019   03:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Langkah kita terhenti pada sebuah gunung yang tinggi menjulang

Langkah kita tethenti pada sebuah jurang yang curam dan terjal

Sejenak ayo duduk di sini istri dan anak-anakku, di bawah sebuah pohon perdu

Tetap tersenyumlah, tertawa, bahkan menangispun tak perlu kau sembunyikan

Bukankah semua itu anugerah dari Yang Maha Kuasa yang patut kita syukuri?

Bahkan semua rintangan dan hantaman yang kita alami inipun juga anugerah

Pasti ada hikmahnya, ada makna yang tercipta dan dititipkanNYA untuk kita

Nah, kalau sudah hilang lelahnya, ayo langkahkan lagi kaki kita

Menaiki gunung, menuruni lembah dan menyeberangi sungai

Kita kepakkan sayap-sayap baru nan kokoh yang kini bermunculan di ladang hati kita

Terbang menuju bintang dan rembulan yang bersemayam di angkasa

Menyingsing fajar, membuka cakrawala dan merenda alam semesta.***




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline