Lihat ke Halaman Asli

Aris Iskandar Muda: Aku Bangga Jadi Anak Petani

Diperbarui: 29 Oktober 2017   10:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aris Iskandar Muda - Foto: Dok. Pribadi

Tokoh muda asal Banjit, Way Kanan, Lampung, Aris Iskandar Muda dikenal karena peduli terhadap sesama. Ia turut memajukan daerahnya dengan konsen dalam pengembangan olahraga anak muda Way Kanan.

Selain itu, jiwa sosial Aris begitu tinggi. Sebagai anak seorang petani, Aris memiliki cita-cita yang tinggi. Ia ingin orangtuanya yang telah tiada bangga akan kesuksesan dirinya yang dibangun dari bawah.

Dalam sebuah kesempatan berinteraksi dengan masyarakat Banjit, Aris mengumpulkan anak anak usia sekolah. Saat dittanya, siapa yang punya cita cita ingin jadi Polisi, dua puluh orang yang angkat tangan, kemudian siapa yang punya cita cita ingin menjadi dokter, lima orang yang angkat tangan, yang mengherankan saat ditanya, siapa yang punya cita cita ingin jadi petani? Tidak ada yang angkat tangan. Lantas saat pertanyaan terakhir disampaikan, Siapa yang anaknya petani, semua anak anak angkat tangan dengan serentak.

Demikian rutinitas Aris Iskandar Muda yang juga Sekretaris DPC Gerakan Nasional Anti Narkotika (GRANAT) Kabupaten Way Kanan saat bersilaturahim dalam kegiatan rutin temu masyarakat di wilayah Way Kanan

Kunjungan rutin yang dilakukannya tidak sekadar seremonial, namun membangkitkan semangat dan mengembalikan kepercayaan diri kepada para petani, bahwa para petani-lah yang sesungguhnya menopang perekonomian dan lumbung pangan untuk Negara dan Bangsa Indonesia. 

"Kondisi para petani di lapangan, mampu memberikan inspirasi kepada saya untuk merubah paradigma lama menjadi paradigma baru, bahwa menjadi petani itu mulia, menjadi petani itu dambaan semua Orang, menjadi petani itu terdidik, menjadi petani itu bergengsi, dan masih banyak lagi hal yang baik lainnya," ujar Aris.

Aris berpandangan, apa yang dikatakan Presiden Jokowi untuk membangun Indonesia dari pinggiran, artinya membangun desanya dulu, hal itu dijadikannya sebagai sebuah jargon: "DESA PENUH HARAPAN, KOTA JADIKAN KENANGAN*.

Di desa, para petani harus dimakmurkan. Harapannya, semoga para petani semakin *GEMAH RIPAH LOH JINAWI* dari semua aspek kehidupan.

Selamat pagi Sobatku Petani Indonesia,Salam NKRI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline