Jadi saya melihat sebuah lowongan pekerjaan "Content Creator" di salah satu portal pencari kerja.
jobdesc content creator (dok.pribadi)
Gaji yang ditawarkan pun maksimal setara UMP Jakarta terbaru alias Rp5,3 juta. Apakah dengan tugas seperti itu bisa dikerjakan oleh satu orang saja, apalagi dengan gaji UMP?
Content Creator Bukan Avengers!
Dengan jobdesc tersebut, saya membayangkan begini: pagi hari harus cari ide buat konten, siang langsung produksi video (dengan akting di depan kamera!), sorenya harus buru-buru ngedit biar bisa upload, terus malamnya masih harus mikirin caption, jadwal posting, balas komen, sampai riset tren buat besok. Belum lagi laporan performa mingguan atau bulanan yang minta segera disetor.
Phew! Kedengarannya aja sudah bikin napas megap-megap, kan?
Ini bukan satu atau dua tugas, tapi paket komplit yang butuh 3-4 orang dengan spesialisasi berbeda.
Perusahaan yang mencari pekerja kayak gini ibaratnya mencari Avengers dalam satu tubuh, tapi gajinya setara salah satu agen SHIELD doang. Enggak adil banget!
Membedah Jobdesc-nya
Supaya lebih jelas, mari kita pilah-pilah jobdesc yang "super lengkap" itu dan lihat seberapa realistis kalau dikerjakan satu orang:
1. Sang Pencari Ide dan Peneliti Tren (Content Strategist / Creative Lead)
Tugas: Membuat konten kreatif sesuai kebutuhan (foto/video) & riset tren terbaru.
Ini adalah otak dari semua konten. Orang ini harus mikir ide yang segar, relevan, dan engaging. Mereka harus update tren, tahu apa yang viral, dan bagaimana mengaplikasikannya ke brand.