Lihat ke Halaman Asli

Rudy W

dibuang sayang

Peneliti Ungkap Bahtera Nabi Nuh Terbuat dari Kayu Jati Jawa

Diperbarui: 24 Juli 2021   11:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kapal Nabi Nuh (rctiplus.com)


Nabi Nuh tentunya sudah dikenal oleh setidaknya dua agama besar ini, yaitu Kristen dan Islam.

Selain beberapa kali disebutkan di Alkitab dan Al Qur'an, Nabi Nuh juga ada disebut-sebut di Kitab Tanakh.

Setidaknya ada 58 kali nama Nabi Nuh disebut-sebut di Alkitab Perjanjian Baru dan 43 kali di Al Qur'an.

Di dalam Alkitab, Nabi Nuh disebutkan keturunan ke 9 setelah nabi Adam. Di agama Islam, nabi Nuh merupakan "tiga besar" dari daftar 25 nabi. Nabi Nuh berada di urutan ke 3 setelah Adam dan Idris.

Namun, ada kesamaan dari kedua agama itu. Nabi Nuh diperintahkan Tuhan untuk membuat perahu, karena akan terjadi bencana banjir besar yang melanda bumi.

Pada saat Nuh membuat perahu itu, orang-orang di sekitarnya mengolok-olok Nuh, karena pada saat itu tidak ada tanda-tanda akan terjadi banjir, akan tetapi tetap mengikuti perintah Tuhannya.

Mereka menganggap Nuh sebagai orang gila.

Kitab Suci mengatakan pada masa itu manusia sudah banyak berbuat dosa, oleh karenanya Tuhan akan menghukum mereka dengan banjir besar. 

Banjir yang terjadi selama 40 hari 40 malam dan banjir setinggi lima hasta dari puncak gunung berlangsung selama 150 hari.

Karena Nuh beserta istri, tiga anaknya, tiga menantunya, dan hewan-hewan miliknya, masuk ke dalam bahtera yang sudah dipersiapkan itu, maka mereka selamat.

Anda yang beragama Kristen, tentunya sudah mengenal lagu tentang Nabi Nuh ini

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline