Lihat ke Halaman Asli

Rudy W

dibuang sayang

Mengenal Kondisi Henti Jantung Seperti yang Dialami Markis Kido

Diperbarui: 16 Juni 2021   21:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Markis Kido (sport.tempo.co)


Para ahli kesehatan mengatakan penyebab kematian Markis Kido disebut dengan henti jantung atau cardiac arrest.

Henti jantung dan serangan jantung sama-sama menyerang jantung, namun proses kejadiannya berbeda.

Pada hari yang sama meninggalnya Markis Kido, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah yang berpraktek di Rumah Sakit Soetarto Yogyakarta, Furqon Satria, membahas soal cardiac arrest yang menyebabkan kematian Markis Kido tersebut, Senin (14/6/2021).

Seperti diketahui, peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 yang berpasangan dengan Hendra Setiawan itu mendadak tersungkur ke depan dan tak sadarkan diri saat bermain bulutangkis di salah satu GOR di Tangerang, pada Senin, 14 Juni 2021.

Di tengah-tengah permainan (ketika kedudukan 15-8) tiba-tiba tubuh Markis Kido ambruk ke depan dan langsung tak sadarkan diri.

Markis Kido langsung dilarikan ke RS Omni Tangerang, namun nyawanya tidak tertolong lagi. Markis Kido meninggal dalam usia 36 tahun.

Furqon Satria menyebutkan hanya sekitar 10 persen saja pasien yang mengalami cardiac arrest diluar Rumah Sakit yang selamat.

Henti jantung ini disebabkan karena adanya gangguan listrik jantung yang tidak berfungsi dengan semestinya yang mana kondisi tersebut menyebabkan terhentinya pompa jantung.

Awam mengatakan kondisi seperti yang dialami Markis Kido itu sebagai serangan jantung. Namun dunia medis mengandung arti yang berbeda antara henti jantung dan serangan jantung.

Dunia medis mendefinisikan cardiac arrest adalah terhentinya organ jantung yang disebabkan karena jantung tidak berdenyut untuk memompa darah, tapi hanya bergetar saja. Itulah sebabnya, jantung berhenti secara mendadak.

Sedangkan serangan jantung, atau heart attack, adalah kondisi dimana jantung tidak menerima aliran darah. Tidak adanya aliran darah itu menyebabkan jantung tidak menerima cukup oksigen.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline