Lihat ke Halaman Asli

Rudy W

dibuang sayang

Mengapa Ada Setir Kiri dan Setir Kanan, Apa Alasannya?

Diperbarui: 15 Februari 2021   10:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menyetir (otomotif.kompas.com)


Sebagai seorang "supir" pernahkah Anda berpikir mengapa kemudi (setir) ada di sebelah kanan, bukan di kiri?

Apakah itu memang sudah "dari sananya"? Jika setir memang harus di kanan, dengan alasan apa kemudi ini ada di kanan nampaknya tidak terpikirkan sama sekali bagi banyak orang, apakah itu memang sudah seharusnya sebagai sebuah kendaraan, atau untuk keamanan?

Saya sendiri kaget membaca sebuah artikel, koq ada setir kiri dan setir kanan, koq ada bedanya? Di satu negara dengan negara lainnya, koq ada bedanya. Ada yang pakai setir kiri, ada juga yang pakai setir kanan?

Jika itu berbeda, dan Anda perhatikan, di negara kita, Indonesia, setir mobil-mobil di negara kita ini ada di sebelah kanan. Namun tak disangka, di negara lain ada yang sama (di kanan) dan ada juga yang di kiri.

Dalam artikel disebutkan negara-negara yang memakai setir kanan ini, selain Indonesia, adalah Inggris, Malaysia, Australia, dan Jepang.

Sedangkan di Amerika Serikat, dan negara-negara lainnya memakai sistem setir kiri.

Apa alasan dan latar belakang suatu negara memakai sistem setir, kiri atau kanan?

Alasan Inggris memakai sistem setir kanan ini dijelaskan oleh Stephen Lang, seorang kurator di Museum Transportasi Inggris di Warwickshire, Negeri Ratu Elizabeth.

"Kebiasaan ini berasal semenjak Inggris berada di bawah kekuasaan Romawi," kata Stephen.

Pada saat itu hampir semua orang-orang Romawi melakukan aktivitas dengan menggunakan tangan kanan. Di saat mereka mengendalikan kuda dengan tangan kiri, tangan kanannya memegang senjata untuk bertempur. "Ini kan posisi ideal untuk bertempur," kata Stephen.

Lebih lanjut Stephen menjelaskan tentara Romawi berjalan di sebelah kiri jalan. Dengan demikian, mereka memegang kemudi di sebelah kiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline