Lihat ke Halaman Asli

Rudy Wiryadi

Apapun yang terjadi

Media Vietnam Sampai Terkejut, Tak Menyangka Manajer Timnas Indonesia U-22 Korban Ricuh Seorang Polisi

Diperbarui: 20 Mei 2023   09:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang pria Thailand berpelukan meminta maaf kepada Kombespol Sumardji (wartakota.tribunnews.com)

Laga final cabor sepakbola SEA Games 2023 telah berakhir.

Kesan tersendiri tersirat dari laga yang dimenangkan Timnas Indonesia U-22 atas Thailand U-22 tersebut.

Ini adalah laga paling brutal sepanjang sejarah SEA Games.

Berbagai peristiwa yang terjadi di dalamnya mendapatkan sorotan dunia.

Mulai dari kejutan dimana Indonesia bermain ciamik dengan menggulingkan raja Asia Tenggara Thailand dengan skor akhir 5-2.

Maka dengan demikian Indonesia membawa pulang medali emas untuk ketiga kalinya dalam sejarah SEA Games.

Terakhir kali didapatkan adalah pada edisi 1991 dan 1987.

Laga yang benar-benar dramatis dan diluar dugaan dimana Timnas Indonesia U-22 sudah unggul 2-1 hingga menit akhir pertandingan yang semestinya sudah selesai.

Pelatih Indonesia Indra Sjafri dan para ofisial Indonesia lainnya sudah memasuki lapangan ketika wasit asal Oman meniup peluit.

Namun itu bukan peluit panjang.

Pemain Thailand malah mencetak gol di menit terakhir yang menjadikan kedudukan 2-2 sehingga harus dilanjutkan ke babak extra time 2x15 menit.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline