Lihat ke Halaman Asli

Rudiyel Rijaal

Karyawan pabrik

Sketsa Pagi

Diperbarui: 15 Oktober 2019   11:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi itu aku bergegas

Mumpung matahari belum terlihat sepenuhnya
Aku ingin melihatmu dengan cahaya redup, dikelilingi angin tenang
Disepanjang Jalanan yang masih lengang
Lampu-lampu yang berjaga sepanjang malam, masih menyala
berdiri tegak,menatapku curiga
Seakan penuh tanya, "sedang apa disini?"
"Menanti...." ah, bukan..bukan.., bukan itu tujuanku ke sini.
(Aku sedang ga ingin bernyanyi dengan lampu!)
Aku berjalan pelan
Mencoba mendengar langkah perlahan
Bayangan itu, memenuhi sudut-sudut gelap
Meski dekat, namun tak bisa kudekap
Hadirnya gema tawa diudara pagi, memecah keheningan
Seketika Sirna, saat lampu terang menyorot, deru mesin melintas
Indah sekali
Setelah berlalu ribuan hari
Aku masih bisa menikmati pagi
Meski tanpamu...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline