Lihat ke Halaman Asli

Ronny Rachman Noor

TERVERIFIKASI

Geneticist

Ketika Timor Leste Berpaling Hati dari Australia ke Tiongkok

Diperbarui: 8 September 2022   15:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ramos-Horta ketika bertemu dengan menteri luar negeri Tiongkok Wang Yi di Dili bulan June lalu. Photo: Reuters: Lirio da Fonseca.

Tampaknya bulan madu antara Timor Leste dan Australia akan segera berakhir. 

Janji-janji manis Australia sebelum Timor Leste melepaskan diri dari Indonesia utamanya terakit dengan cadangan minyak dan gas di celah Timor untuk memakmurkan rakyat Timor Leste tidak kunjung tiba.

Bayangan masyarakat Timor Leste bahwa mereka akan sangat sejahtera pasca kemerdekaan sebagaimana negara Brunei yang kaya akan minyak hanya tinggal mimpi belaka.

Bahkan dalam tahun ini pemerintah Timor hampir tidak dapat menjalankan roda pemerintahannya karena tidak ada uang.

Uang yang berlimpah yang diimpikan dari hasil gas dan minyak bumi dari celah Timor tidak sebesar yang dibayangkan. Bahkan ujungnya Timor Leste dan Australia membawa sengketa celah Timor ini ke Pengadilan Tetap Arbitrase yang berkedudukan di Den Haag, Belanda, untuk diselesaikan masalahnya bedasarkan hukum internasional (baca selengkapnya di sini)

Berpaling Hati

Di tengah tengah ketegangan diplomatik antara Australia dengan Tiongkok yang berusaha memenangkan hati negara negara pasifik, Ramos Horta menyatakan bahwa Timor Leste merupakan negara strategis yang dapat berperan banyak di kawasan Pasifik.

Presiden terpilih Timor Timor Ramos Horta menyatakan bahwa cadangan gas yang ada di celah Timor seharusnya dikirim ke Timor Leste untuk diolah, bukan diolah di Australia seperti yang terjadi selama ini.

Ramos Horta menyatakan secara tegas bahwa jika kerjasama baru proyek gas ini tidak dijalankan dan diubah haluannya maka Timor Leste dalam 10 tahun mendatang akan kehabisan uang dan akan bangkrut.

Saat ini cadangan uang Timor Leste dari kerja sama eksplorasi gas cehak Timor ini saat hanya tinggal US$ 18 miliar, sedangkan setiap tahunnya kebutuhan yang harus dikeluarkan Timor Timor mencapai US$1,8 milyar setiap tahunnya.

Hal lain yang sangat menarik dari ucapan Ramos Horta bahwa partner pengolahan gas ini nantinya bukan lagi Australia tapi Tiongkok.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline