Lihat ke Halaman Asli

Ronny Rachman Noor

TERVERIFIKASI

Geneticist

Ketika Ketenaran Menjadi Petaka bagi Satwa Liar

Diperbarui: 14 April 2018   18:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo: EPA

Sejak jaman purba manusia kehidupan manusia memang sangat erat hubungannya dengan binatang.  Sebagian dari binatang ini diburu untuk dimanfaatkan dagingnya agar manusia dapat bertahan  hidup.

Ketika manusia memasuki kehidupan modernnya, manusia tetap saja akrab dengan satwa liar namun dalam bentuk lain. 

Permintaan yang tinggi, salah kaprah akan khasiat bagian tubuh satwa, tekanan ekonomi dll membuat satwa liar tertentu diburu secara tidak terkendali untuk diperdagangkan.

Studi menunjukkan bahwa publikasi besar besaran satwa karismatik ini di berbagai media justru kelak akan menjadi petaka tersendiri bagi satwa liar ini yang akan berdampak pada penurunan populasinya.

Satwa liar yang dipublikasikan keberadaannya ini memang membuat satwa ini menjadi terkenal, namun akibatnya semakin membuat penasaran orang untuk memilikinya dan memanfaatkannya secara illegal.

Sebagai dampak dari ulah manusia kini 10 satwa karismatik masuk dalam daftar  International Union for the Conservation of Nature (IUCN) Red List yang mengidikasikan bahwa jika tidak dilakukan langkah drastis untuk melindungi dan mengembangkannya maka ke dapan satwa liar  tersebut akan punah.

Kesepuluh satwa karismatik tersebut adalah :

Harimau

Populasi harimau saat ini diperkirakan hanya mencapai 7% saja dari jumlah populasi harimau saat mencapai puncaknya dulu. 

Dari jumlah yang semakin sedikit ini 3 sub spesiesnya yaitu harimau Bali  (P. tigris balica), harimau Jawa (P. t. sondaica) dan harimau Caspia (P. t. virgata) statusnya dikategorikan sudah lanka.  Satu lagi sub spesies harimau yang dinamakan harimau Tiongkok Selatan (P. t. amoyensis) statusnya sedang menuju kelangkaan.

Singa

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline