Lihat ke Halaman Asli

Pendidikan Bermutu: Cikal Bakal Menghasilkan Siswa yang Bermutu dan Berkualitas

Diperbarui: 22 September 2025   22:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pentingnya membangun Sumber Daya Manusia dimulai dari Sekolah atau dari Pendidikan untuk menghasilkan Siswa yang berkualitas dan bermutu. Untuk menghasilkan siswa yang Bermutu harus dilahirkan dari sekolah atau Pendidikan yang Bermutu pula. Tahun 2025 Pendidikan dengan Kurikulum Merdeka cukup mumpuni dimana siswa-siswa dinilai bukan hanya dari bidang akademisnya saja dari dari softskill atau attitude, tanggung jawab dan nilai norma-norma sosial, adab dan etika siswa sehingga dapat dipersiapkan menjadi siswa yang memiliki tanggung jawab dan dapat mandiri serta mampu memiliki karya-karya baik dalam seni, bahkan eksperimen science atau Ilmu pengetahuan yang bisa bersaing baik didalam negeri maupun diluar negeri.

Keyword: Pendidikan bermutu, Siap Hadapi Tantangan Abad 21

Sekolah Pemerintah dijaman saya bersekolah di Tahun 1997 sudah menerapkan sistem kelas Unggulan untuk siswa - siswa yang berprestasi baik dari segi akademis maupun non akademis dengan tujuan untuk menciptakan daya saing yang sehat antar siswa dan antar kelas untuk sungguh - sungguh rajin belajar dan persaingan yang ketat menuntutu siswa untuk mempertahankan nilai bahkan mengejar rangking 1 untuk tetap berada dikelas unggulan, jadi untuk menghasilkan siswa - siswa yang bermutu harus didukung dengan sekolah, guru yang bermutu pula dan ada tidak kalah penting lagi harus ada dukungan dari orang tua kepada anaknya untuk memotivasi rajin belajar. Kelas Unggulan yang ada dari kelas 1 sampai dengan kelas 3 yaitu pada Jurusan IPA, dimana untuk masuk pada Jurusan tersebut dilihat dari Nilai yang cukup menunjang dan bisa diterima di jurusan IPA sehingga siswa - siswa berpacu dalam mengejar Nilai - Nilai yang di programkan untuk Jurusan IPA.

Seiring dengan kurikulum merdeka sekarang sudah banyak perubahan dan bahkan ditingkat menengah Pertama untuk pelajaran Kimia sudah diterapkan dan sekarang dunia pendidikan banyak hadir sekolah berbasis Internasional Plus dan Nasional Plus dimana disekolah menggunakan 70% bahasa asing atau Inggris sebagai bahasa pengantar dan 30% Bahasa Indonesia, saya sebagai orang tua menilai dan memperhatikan sekolah - sekolah Pemerintah atau Negeri tidak boleh tertinggal dari sekolah - sekolah swasta.

Pada Jaman saya Tahu 1997 Jika Lulus dari salah satu Sekolah Pemerintah lalu diterima di Sekolah Swasta karena Nilai Evaluasi Akhirnya rendah dan dianggap sebelah mata oleh masyarakat dan dianggap kurang pinter dan yang diterima disekolah Negeri dengan Nilai Evaluasi Tinggi dianggap Pinter dan menjadi kebanggaan bagi keluarga, teman dan bahkan lingkungan masyarakat. di jaman sekarang di tahun 2025 justru siswa yang bersekolah di International School dan National Plus dianggap siswa yang hebat sebab bertarap international dan bergengsi sebab kata pengantar memakai bahasa inggris dan orang tua juga mempersiapkan anak - anak untuk melanjutkan Luar Negeri. Orang Tua yang memilih anaknya bersekolah disana tentu untuk mempersiapkan dalam menghadapi tantangan Abad 21.

Untuk Menghasilkan Siswa Bermutu, Sekolah bermutu, Pendidikan yang Bermutu perlu beberapa pertimbangan yang harus orang tua perhatikan yaitu Tempat sekolah, Guru yang mengajar, dan Kurukulum sekolah, serta Biaya sekolah karena pengaruh dari tempat dimana anak kita disekolahkan dan Guru yang mengajar bahkan kesejahteraan Guru yang dibarengin dengan Biaya sekolah sangat mempengaruhi Mutu dan Kualitas Sekolah, Siswa dan Pendidikan yang ada. Jadi sebagai orang untuk harus bijak dalam menempatkan anak untuk mendapatkan pendidikan demi masa depan yang lebih baik yang memiliki prestasi baik secara akademis maupun Non Akademis

Medan, 22 September 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline