Lihat ke Halaman Asli

Roselina Tjiptadinata

TERVERIFIKASI

Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

Pengalaman Unik Sewaktu Jadi Guru

Diperbarui: 29 November 2021   07:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi :http://murnipadang.blogspot.com/

Pada tahun 1972 saya lulus dari IKIP ( Institute Kejuruan Ilmu Pendidikan) di Padang Jurusan Eksakta  yang dikenal pada waktu itu dengan istilah Ilmu Pasti . Lokasi kampus di Air Tawar kota Padang yang lumayan jauh dari rumah kami .Pada waktu itu putra kami baru 1 orang dan berusia 6 tahun. 

Mulai mengajar di sekolah

Mulailah saya mengajar di sekolah sekolah seperti Murni,Yos Sudarso dan Kalam Kudus  . Sebelumnya saya hanya memberi private  les saja. Pertama tama saya mengajar di SMP  Murni dalam  mengajarkan  jurusan Ilmu pasti yaitu Ilmu Ukur. Saya mengajar dari kelas 1 sampai kelas 3 SMP Murni.Yayasan Murni ini dipimpin seorang Pengusaha   yang terkenal di Padang.

Pak Sam (bukan nama sebenarnya) mempunya beberapa putra dan putri .Salah satu putra beliau bernama Yanto(bukan nama sebenarnya) merupakan salah seorang siswa  dikelas 2  SMP Murni. 

Pengalaman Tak Terlupakan 

Saya setiap pagi berkendaraan sepeda datang mengajar di Murni. Setelah mengajar beberapa bulan saya memberi nilai di raport siswa Dalam memberikan angka rapor ,  saya berdasarkan hasil ujian sesuai dengan angka yang diperoleh siswa. Kebetulan Yanto anak pak Sam mendapat nilai merah dari saya,  karena dia tidak pernah menjimak sewaktu saya menerangkan didepan kelas . Selalu saja main dalam pelajaran , sehingga hasilnya nilai rapornya merah 

Yanto membawa rapor tersebut kehadapan saya sambil berkata :"Ibu  tidak takut memberi saya nilai sebegini?"

Saya menjawab "Memang itu nilai yang kamu dapat apalagi yang kamu ingini?"Yanto berkata ; " Ibu tak tahu saya ini siapa , berani nya ibu memberi angka merah dirapor saya ?"

Saya ada mendengar bahwa Yanto anak ketua Yayasan di sekolah tempat saya mengajar   Semua  Guru guru pada segan dengan dia .Tapi prinsip saya ,kenapa harus demikian? Walaupun Yanto anak ketua Yayasan  ia harus mematuhi tata tertib sekolah Bahkan seharusnya memberi contoh pada siswa lain bagaimana menghargai guru bukan sebaliknya.

Saya langsung menjawab :"Yanto   kamu salah ,karena menurut saya kamu seharusnya yang memberi contoh pada siswa lain bagaimana menyimak  dan menghargai guru  ,serta memberikan perhatian kamu terhadap guru sehingga Yayasan Murni semakin maju" Wajah Yanto tampak berang dan mengumam  : "Awas nanti Senin kita lihat"

Hari Senin Tiba 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline