Lihat ke Halaman Asli

Ronald Wan

TERVERIFIKASI

Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Kebebasan Kita

Diperbarui: 11 Maret 2017   16:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber dok pribasi

Pernahkah kita berpikir tentang kebebasan yang kita miliki sekarang ini.

Mayoritas dari kita sadar, bahwa kebebasan kita masih dibatasi oleh hukum yang berlaku, baik hukum positif, hukum agama maupun norma sosial.

Tapi apakah kita pernah berpikir bahwa orang lain juga memiliki kebebasan yang sama dengan kita. Seharusnya pembatas utama kebebasan kita adalah kebebasan orang lain. Atau jika dilihat dari sisi sebaliknya pembatas kebebasan orang lain adalah kebebasan kita. Kita akan sangat terganggu atau bahkan marah jika kebebasan kita dilanggar oleh orang lain. Orang lain juga akan marah jika kebebasannya dilanggar.

Misalnya di jalanan depan rumah kita, biasanya tidak ada tanda dilarang parkir. Secara hukum, sebenarnya orang bebas untuk parkir. Suatu ketika ada orang yang memarkir kendaraannya pas menutupi pintu keluar masuk rumah kita. Kita tentunya akan kesal karena kebebasan kita untuk keluar masuk rumah dilanggar oleh orang lain.

Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan pergaulan dengan manusia lainnya. Jika kita berpikir hanya tentang kebebasan diri sendiri maka kita akan melanggar kebebasan orang lain. Apakah pergaulan akan terjalin dengan baik, jika kita masing-masing hanya memikirkan kebebasan kita sendiri?

Kita bebas tetapi orang lain juga bebas.

Hanya sebuah renungan pagi hari




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline