Lihat ke Halaman Asli

Ronald Dust

Seniman Musik dan Jurnalis

Kompasiana - Request dan Revisi Fitur (2)

Diperbarui: 10 April 2017   20:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Dear Kompasiana dan Kompasianer,

Saya memiliki beberapa usulan saat ini untuk platform blog Kompasiana, kalau berkenan mohon dipertimbangkan:

1. Notifikasi

Saya ingin komunikasi antar Kompasianer lebih lancar dan aktif. Untuk itu saya rasa penambahan fitur notifikasi yang berhubungan dengan aktifitas Kompasianer dibutuhkan.

Notifikasi yang saya request meliputi:

  • Notifikasi aktifitas komentar. Notifikasi yang memberi tahu jika ada yang berkomentar pada artikel kita atau jika ada yang membalas komentar kita. Jika kita memiliki notifikasi tersebut, kita tidak perlu lagi membuka suatu artikel secara repetitif. Manfaat lainnya adalah kita bisa langsung merespon komentar yang mungkin kita sudah lupa linknya.
  • Notifikasi aktifitas menanggapi/ditanggapi melalui artikel. Ini untuk memudahkan Kompasianer mensinkronisasi pemahaman yang sama atau sebaliknya, berpolemik secara lebih teratur.
  • Notifikasi via email. Agar respon bisa dilakukan sesegera mungkin jika dianggap penting. Koneksi internet di daerah saya juga sering (maaf) asem karena faktor cuaca; kalau ada notifikasi via email, itu memungkinkan saya mempersiapkan respon sebelum koneksi internet lebih lancar.

Penambahan notifikasi aktifitas pada suatu halaman artikel dibutuhkan untuk memperlancar komunikasi.

2. Multiple Page/Halaman artikel

Saya sedang belajar membuat cerpen. Karena cerpen yang saya buat suka terlalu panjang untuk satu halaman, maka saya ingin request fitur multiple page untuk memudahkan mem-publish artikel pada beberapa halaman. Fitur ini juga diharapkan bisa memudahkan sistem penomoran untuk cerita bersambung. Kebutuhan manfaat yang lain adalah agar pembaca langsung memiliki tombol/link previous-next.

3. Emoticon

Saya juga request sistem komentar menggunakan emotikon, seperti “smiley” dan “love” nya Facebook. Alasannya sederhana, saya ingin menggambarkan apresiasi rasa/emosi. Terkadang kalau saya diminta untuk menilai, saya suka berpikir kalau saya juga masih belajar menulis. Mungkin Anda paham maksudnya ;)

Lagipula, emotikon seperti ini bisa membuat Kompasiana lebih berwarna, lebih milenial =)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline