Lihat ke Halaman Asli

Hari Museum Internasional, Mengajak Anak Muda Memahami Sejarah Tanpa Internet

Diperbarui: 18 Mei 2018   07:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: une-sen.org

18 Mei, menjadi hari museum internasional yang diperingati tiap tahun-nya. Museum menjadi tempat yang sangat penting karena menyimpan berbagai bukti dari perjalanan hidup manusia, maupun tentang subjek dan objek tertentu.

Berdasarkan informasi dari Ketua Umum Museum Indonesia, Putu Supadma Rudana yang dikutip dalam Kompas.com, saat ini kondisi museum di Indonesia sangat memprihatinkan hingga sepi pengunjung. Salah satu hal menyebabkan peristiwa ini adalah revitalisasi yang tidak serius oleh pihak museum.

Revitalisasi yang mempunyai konsep modern, merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh pengelola museum, karena sangat mempengaruhi minat dari pengunjung, terlebih jika Museum menyasar pengunjung dari golongan anak muda. 

Hal ini merupakan salah satu faktor kunci dalam mengembangkan peran museum di Indonesia yang lebih aktif, terlebih  anak muda yang hidup di era post-modern, cenderung lebih tertarik pada konten yang ditawarkan dalam internet.

Dalam artikel Pengguna Internet di Indonesia di dominasi Anak Muda dikatakan bahwa pengguna internet di Indonesia (berdasarkan kategori umur 20-24 tahun) mencapai  22,3 Juta jiwa, yang sebagaian besar di dominasi oleh mahasiswa. Data tersebut membenarkan argumen Putu Supdam, yang mengkalim penurunan drastis dari  jumlah pengunjung museum di Indonesia.   

Pengelola Museum bukan satu-satunya pihak yang bertanggung jawab atas menurunnya minat pengunjung. Museum seharusnya dapat dijadikan salah satu destinasi pilihan bagi perguruan tinggi, terlebih saat melakukan even tahunan seperti study Tour (kegiatan di luar kampus) yang cenderung dilakukan pada objek wisata diluar kota maupun negeri

Dengan memilih museum sebagai destinasi, perguruan tinggi bukan hanya membantu meningkatkan jumlah pengunjung semata, tetapi juga menanamkan nilai-nilai positif pada mahasiswa.

Mengubah cara pandang

Internet memang dapat menjadi sarana untuk menggali lebih banyak pengetahuan tentang berbagai disiplin ilmu, tidak terkecuali pada ilmu sejarah. Tetapi, penelusuran melalui internet yang hanya meyajikan informasi dalam bentuk penjelasan dan gambar tidak dapat disamakan dengan pengalaman seseorang yang melihat objek secara langsung. 

Dengan mengunjungi museum dan melihat sebuah objek dan penjelasannya secara langsung, maka otak dapat melakukan  visualisasi secara jelas tentang objek dan latar belakang yang kita pandang. Tentu hal ini akan sangat membantu seseorang untuk lebih mengerti makna sejarah terciptanya objek tersebut dan juga mempengaruhi cara pandang kita terhadap suatu hal yang kita anggap "biasa saja" sebelumnya.

Memotivasi diri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline