Lihat ke Halaman Asli

Sebuah Cinta dalam Delima Hidup

Diperbarui: 9 September 2022   22:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Berbicara mengenai Cinta, ternyata bukan tentang saling memiliki, tapi Cinta itu adalah dimana kita harus saling mempercayai dan saling menghargai. Cinta tak perlu pengorbanan, jadi pada saat kau merasa berkorban pada saat itulah Cintamu mulai pudar. Banyak yang mengatakan bahwa mencintai seseorang pada fase Cinta yang begitu lama itu adalah sebuah pengorbanan. Namun, didalam diriku ini adalah tugasku mewujudkan bahwa Cinta tak perlu pengorbanan. 

BJ. Habibie pernah berkata "tak perlu mencari seseorang yang sempurna, cukup temukan orang yang selalu membuatmu merasa bahagia dan membuatmu lebih dari siapapun".  

Begitu sederhana dan indah sebuah Cinta. Karena Cinta bukan dari mata turun ke hati, tapi Cinta adalah dari hati yang membuka mata untuk melihat sebuah ketulusan.

Cinta yang saat ini ku rasa mungkin menjadi delima dalam hidupku. Bagaimana mungkin kita saling jatuh Cinta, namun ditakdirkan untuk tidak bersama. Aku dan kamu tidak bisa memaksa agar kebahagiaan ini berlangsung selama yang kita inginkan. Jika waktu telah usai dan perpisahan harus terjadi, apa yang bisa kita lakukan. Masihkah ada waktu untuk kita bersama ?

Yaa begitulah kekhawatiranku saat ini. Tapi aku percaya bahwa selagi ada Cinta tak perlu ada lagi pertanyaan atau kekhawatiran. 

Tak ada yang salah ketika jatuh Cinta. Sebab itu adalah anugerah dari Yang Maha Kuasa. Perasaan ini dibawah hukum Allah, yang tak bisa memilih kepada siapa Cinta ini berlabuh.

Jika aku boleh meminta mengenai Cinta. Aku berharap, Tuhan jika kelak Cinta ini bukan takdirku dan engkau izinkan aku jatuh cinta lagi, pertemukanlah aku dengan dia yang benar-benar engkau takdirkan untukku, agar aku tak merasakan lagi sakitnya mencintai tanpa bisa memiliki. 

Aku percaya bahwa apapun yang hilang, pasti akan engkau ganti dengan yang lebih baik dan apapun yang pernah pergi kelak akan kembali dengan sesuatu yang lebih indah. Sebab janji-Mu itu "pasti". 

Memang terkadang rencana Tuhan akan berbanding terbalik dengan harapan, begitupun sebaliknya. Tapi percayalah rencana Tuhan tidak main-main, rencana Tuhan tidak pernah buruk dan rencana Tuhan tidak pernah gagal.

Namun, apabila Cinta ini memang bukan takdirku, Tuhan ikhlaskan hatiku untuk menerima apapun yang sudah engkau rancang dan engkau berikan untukku. Karena sesungguhnya apa yang sudah engkau beri untukku adalah sudah pasti yang terbaik dan engkau adalah sebaik-baiknya perencana.

Aku menyadari bahwa jalan Cintaku dari-Mu belum tentu tercepat, belum tentu termudah, tapi sudah pasti yang terbaikmu.

Penulis: Roikhatul Jannah




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline