Lihat ke Halaman Asli

Rofinus D Kaleka

TERVERIFIKASI

Orang Sumba. Nusa Sandalwood. Salah 1 dari 33 Pulau Terindah di Dunia. Dinobatkan oleh Majalah Focus Jerman 2018

SLANK akan Rayakan HUT 361 di Padang Savana Bibir Pantai Puru Kambera Sumba

Diperbarui: 14 Desember 2019   21:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat Pembukaan Sidang Raya PGI di Padang Bibir Pantai Puru Kambera, Foto Rofinus dk

SLANK, grup musik rock legendaris tanah air akan merayakan Hari Ulang Tahunnya yang 36 di tanah Humba, Pulau Sumba pada bulan Desember 2019 ini. SLANK berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur yang merayakan HUT-nya yang ke-61 akan melakukan konser bertajuk "SLANK HUT 361 WITH SUMBA HUMBA ECO FESTIVAL".

Konser tersebut akan digelar di padang savana Puru Kmbera, pantai utara Kabupaten Sumba Timur. Konser ini akan berlangsung selama dua hari yaitu 20 dan 21 Desember. SLANK sendiri akan tampil pada tanggal 21 Desember.

Lokasi padang Puru Kambera tersebut barusan menjadi arena pelaksanaan pembukaan Sidang Raya Persatuan Gereja-Gereja se-Indonesia (PGI). Pada saat acara ini hadir Menhum dan HAM, Josana Louly dan Ketua Komisi 3 DPRRI, Herman Hery serta Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat.

Puru Kambera memang destinasi populer di Sumba. Disamping daratan sabana-savananya yang elok, pasir putih dan lautnya yang terbentang di sisi utara, juga sangat menggoda karena keindahannya. Belum lagi di sini kita dapat menyaksikan gerombolan kuda sandalwood tanpa gembala yang sedang merumput di siang hari. Tentu akan menjadi pemandangan dan pengalaman batin yang berkesan dan impresif.

Keindahan pantai Puru Kambera tersebut mirip-mirip dengan pesona cantik Pantai Kita Mananga Aba yang berada di sisi utara Kabupaten Sumba Barat Daya. Hampir serupa juga dengan pesona Pantai Marapu dan Mbukubani di Kodi, sisi ujung barat Sumba Barat Daya.

Pantai Puru Kambera, Foto Delsiana Setia, Kompasiana

Penempatan lokasi Konser SLANK di Puru Kambera tersebut, tentu sangat strategis sebagai branding promosi pariwisata Sumba. 

Namun sebagai orang awam, bukannya pesimis, sepertinya cukup beresiko sih. Di sana padang terbuka tanpa pemukiman penduduk yang dekat. Apalagi omong kios dan warung, penginapan atau hotel, belum ada sama sekali. 

Belum lagi jarak tempuhnya dari Kota Waingapu, ibukota Kabupaten Sumba Timur, cukup jauh loh. Bisa kurang lebih 30 km. Ini menjadi soal tersendiri untuk menghadirkan masyarakat banyak datang menonton konser hebat tersebut.

Tentu bagi panitia atau tim penyelenggara konser tersebut sudah mempersiapkannya dengan bik. Eksploitasi fasilitas dan akomodasi rupanya menjadi persyaratan mutlak.

Selamat dan sukses ya!!!!!

Tambolaka, 14 Desember 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline