Lihat ke Halaman Asli

Rizky Setya Pramana

Love, human, earth, and hope...

Puisi | Panggil Aku Desember

Diperbarui: 1 Desember 2019   22:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

Musim bergulir cepat kian samar

Pancaroba kemarin penuh tampar

Tinggalkan luka bekas memar

Penantian ini penguji sabar

Panggil saja aku desember

Mahkotaku mekar hanya saat desember mendekat

Meski hanya akar pesonaku masih terpendam kuat

Berlindung dari desir angin dingin dan panas nan menyengat

Batang daunku tampak hanya beberapa saat

Panggil saja aku desember nan taat

Ada hal yang tersirat dalam diriku

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline