Saat ini, kata 'positif' menjadi momok, terkadang membuat ketakutan, karena sekarang kata itu identik dengan terjangkit penyakit yang disebabkan virus Covid-19. Namun, saya berdoa agar pembaca tidak terkena, yang terkena&positif semoga lekas sembuh-amin. Namun di masa covid19, hal positif, kalimat positif, kegiatan positif wajib tetap dilaksanakan, jika secara luring maka wajib patuh prokes, jika secara daring maka tetap juga memperhatikan prokes, apabila berada dalam 1 ruangan bersama orang lain.
Kegiatan positif dan kegiatan ilmiah ini dilakukan oleh Dosen di Fakultas Hukum UPH, kolaborasi dengan Mahasiswa Magister Hukum UPH . Mereka terpilih untuk menjadi pemakalah dalam kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh Fakultas Hukum Universitas Udayana, Bali . Kegiatan ini dilakukan secara hybrid oleh Panitia di Bali pada Sabut, 26 Juni 2021, dengan protokol kesehatan yang ketat, dan disipilin. Namun, sivitas akademika dari FH UPH melakukannya secara daring, online dari kediaman masing-masing.
Menurut Arnold, Mahasiwa MH UPH yang pertama kali mengikuti ini, dia sangat senang, dan ketagihan karena bisa sharing ilmu-ilmu dengan bapak/ibu pemakalah lainnya, sharing ilmu dari penelitian-penelitian mereka, dan dapat kolaborasi dengan Dosen di Fakultas Hukum UPH, dimana salah satu dosen yang terlibat, termasuk dosen senior yang mengampu mata kuliah hukum adat, namun masih tetap semangat untuk sharing-sharing.
Luaran tulisan bagi yang terpilih akan dipublikasi ke jurnal yang dikelola oleh Fakultas Hukum Udayana. Terima kasih panitia, semoga sivitas akademika FH Udayana dalam keadaan sehat selalu
Pemakalah Menyampaikan materi/dokpri
Kegiatan hybrid namun tetap dengan Prokes. sumber: dok. pribadi