Lihat ke Halaman Asli

Wisata Alam Berpotensi Mengeksploitasi Lingkungan Alam

Diperbarui: 19 September 2025   11:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pariwisata alam memang memberikan manfaat besar bagi pendapatan daerah, tetapi ada sisi lain yang perlu diwaspadai. Jika tidak dikelola dengan baik, kegiatan wisata dapat menimbulkan kerusakan pada lingkungan. Banyak daerah wisata yang mengalami tekanan akibat kunjungan yang berlebihan, pembangunan yang tidak terkontrol, dan eksploitasi sumber daya yang berlebihan. Akibatnya, wisata alam yang seharusnya menjadi daya tarik justru berubah menjadi ancaman bagi kelestarian lingkungan. Hal ini dapat dilihat dari masalah sampah, pembangunan fasilitas yang merusak habitat, serta eksploitasi alam yang menurunkan kualitas wisata itu sendiri.

Jumlah wisatawan yang berlebihan sering kali menimbulkan masalah sampah dan pencemaran. Banyak pengunjung yang tidak menjaga kebersihan dengan baik sehingga meninggalkan jejak berupa plastik, botol, dan sisa makanan di sekitar lokasi wisata. Kondisi ini jelas merusak keindahan alam yang seharusnya menjadi daya tarik utama. Jika masalah sampah terus dibiarkan, wisata alam akan kehilangan citranya sebagai tempat yang bersih dan nyaman untuk dikunjungi.

Selain itu, pembangunan fasilitas wisata yang berlebihan juga menimbulkan ancaman bagi lingkungan. Penambahan hotel, restoran, atau jalan menuju lokasi wisata sering kali dilakukan dengan mengorbankan lahan hijau. Hal ini mengganggu habitat satwa liar, merusak vegetasi, serta menurunkan kualitas udara dan air di sekitarnya. Dengan kata lain, pembangunan yang tidak memperhatikan aspek lingkungan justru bertolak belakang dengan tujuan pariwisata alam itu sendiri.

Eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan pada akhirnya mengurangi daya tarik wisata. Dalam suatu kegiatan penebangan liar, serta penebangan secara besar-besaran dapat mengakibatkan habitat disekitar berkurang. Ekosistem yang dulunya sudah berada ditempat itu menjadi tidak mempunyai tempat untuk berkembang biak kembali.

Dengan demikian, witasa alam berpotensi mengeksploitasi lingkungan alam yang dapat menyebabkan tidak terkendalinya kegiatan wisata alam akan terjadi kerusakan alam. Untuk itu, wisata alam harus dikelola dengan prinsip ramah lingkungan agar manfaat ekonomi tidak mengorbankan kelestarian alam. Jadi, kita sebagai masyarakar dan wisatawan harus sadar dalam apa yang dilakukan tidak hanya sekedar bicara saja.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline