Lihat ke Halaman Asli

Rizky Ade

Karyawan Swasta/Customer Relation Officer (CRO)/Dragon Mind Academy (DMA)

Soft Skill : Investasi Karier yang Sering Diabaikan

Diperbarui: 22 Agustus 2025   10:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source : https://app.klingai.com/global/text-to-image/new?ra=4

"Hard skill bisa membuatmu diterima kerja. Tapi soft skill yang akan membuatmu dipertahankan." 

Pernahkah kamu bertanya, kenapa ada orang yang kariernya melesat cepat, padahal secara teknis---biasa saja? Atau sebaliknya, ada yang sangat ahli di bidangnya, tapi justru sulit naik pangkat atau berkembang di tempat kerja?

Jawabannya bisa jadi terletak pada soft skill.

Soft Skill: Bukan Sekadar Tambahan

Selama ini, kita terlalu fokus mengejar hard skill---belajar desain, data, coding, sertifikasi ini-itu---dan menganggap itu sudah cukup. Padahal, dunia kerja (dan hidup) tidak hanya butuh keahlian teknis, tapi juga kemampuan untuk berinteraksi, bekerja sama, memimpin, beradaptasi, dan mengelola diri sendiri.

Itulah yang disebut soft skill:
Komunikasi yang baik
Kepemimpinan
Manajemen waktu
Etika kerja
Empati dan kecerdasan emosional
Cara menyampaikan ide dengan percaya diri

Dan sayangnya, keterampilan inilah yang sering diabaikan dalam pelatihan-pelatihan formal.

Kenapa Masih Banyak yang Meremehkan Soft Skill?

Ada banyak alasan. Beberapa di antaranya:

  1. Hasilnya tidak instan.
    Berbeda dengan belajar software, soft skill butuh waktu dan latihan yang konsisten.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline