Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Sekilas Tentang Python Programming
Bahasa pemrograman merupakan sebuah tool atau alat yang wajib dikuasai oleh para programmer. Bahasa program atau pemrograman itu sendiri merupakan sekumpulan instruksi yang diberikan kepada komputer untuk bisa melakukan tugas-tugas tertentu dalam menyelesaikan sebuah masalah. Ada banyak bahasa dalam pemrograman, salah satunya adalah Python. Nama Python itu sendiri berasal dari Monty Python. Ketika seorang Bernama Guido van Rossum membuatnya, dia juga sedang membaca skrip tentang Sirkus Terbang Monty Python BBC. Menurutnya nama itu singkat serta sedikit misterius. Karena itulah, sang pembuat Python memilih menggunakan nama tersebut untuk bahasa pemrograman yang dibuatnya itu. Berdasarkan survei dari pengembang Stack Overflow pada tahun 2022, Python menjadi bahasa pemrograman terpopuler keempat. Sebanyak hampir dari 50% dari responden mengatakan bahwa mereka telah menggunakan hampir setengah dari waktu kerja mereka dengan menggunakan bahasa pemrograman ini. Python sendiri digunakan dalam tugas-tugas harian dikarenakan sifatnya yang lebih mudah untuk dipelajari, serta Bahasa pemrograman nya dapat digunakan secara luas di luar seorang programmer seperti akuntan, ilmuwan maupun orang awam sekalipun. Penggunaan Python ini diperuntukan untuk.
- Analisis Data serta Machine Learning
Python telah menjadi andalan dalam ilmu data. Bahasa pemrograman ini memungkinkan analisis data untuk dapat melakukan perhitungan statistik yang cukup rumit, membuat visualisasi dari data serta algoritma machine learning. Pemrograman ini juga bisa digunakan untuk memanipulasi, menganalisis data, serta menyelesaikan berbagai tugas lain yang terkait dengan data. Selain itu, pemrograman ini bisa membantu membangun berbagai visualisasi data yang berbeda. Misalnya, grafik garis serta batang, diagram lingkaran, histogram, dan lain sebagainya. Selain itu Pyhton ini mempunyai berbagai library yang berguna dalam analisis data serta machine learning tersebut. Diantaranya yaitu.
- Pandas. Tool atau alat ini digunakan untuk dapat memanipulasi serta menganalisis dari struktur data, time series serta table angka.
- Matplotlib. Library cross-platform ini berguna untuk menciptakan sebuah visualisasi data yang lebih interaktif serta plotting grafis.
- NumPy. Merupakan singkatan dari Numerical Python yang merupakan library sumber yang terbuka dalam mendukung array multidimensi serta matriks, dan juga menyediakan untuk operasi matematis array dalam berbagai rutinitas.
- Scipy atau Scientific Python. Library ini dikembangkan berdasarkan dari NumPy, yang digunakan untuk komputasi dari sains dan teksnis. Di dalam library ini berisikan algoritma untuk dapat menyelesaikan berbagai macam soal dari matematis serta engineering. Seperti otomasi, interpolasi, integrasi serta aljabar linier.
- TensorFlow. Dalam library ini digunakan untuk dapat mengembangkan serta melatih model dari machine learning dalam menggunakan API tingkat tinggi. Library ini juga bisa menjalankan deep neural networks untuk dapat melakukan berbagai macam keperluan seperti untuk memecahkan masalah dalam penalaran suatu gambar serta memproses Bahasa alamiah.
- Pengembangan Web (Web Development)
Python juga sering digunakan dalam mengembangkan back-end dalam sebuah situs. Python berperan dalam pengiriman data dari satu server ke server lainnya, berkomunikasi dengan server, perutean URL pemrosesan suatu data serta memastikan keamanan dari sebuah situs.
- Mengerjakan pekerjaan rutin
Tidak hanya digunakan oleh data scientist maupun programmer saja, namun python juga bisa digunakan oleh orang awam dengan berbagai peruntukan. Bahasa pemrogramannya dapat digunakan untuk memantau pergerakan dari pasar saham, kripto ataupun trading, mengganti nama file dalam jumlah yang banyak, mengubah teks file ke dalam spreadsheet dan masih banyak lagi kegunannya dalam kehidupan sehari-hari.
Sekilas Tentang Audit Sektor Usaha Jasa Konstruksi
Pengertian dari audit ialah proses kegiatan evaluasi terhadap suatu organisasi atau entitas mulai dari sistem, proses hingga tahap akhirnya atau produknya. Jika dilihat dari sudut pandang dunia bisnis, audit dapat juga diartikan sebagai pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak yang independen secara kritis serta sistematis terhadap laporan keuangan, catatan keuangan serta bukti pendukungnya yang telah disusun oleh manajemen Perusahaan dengan tujuan untuk memberikan pendapat atau opini atas kelayakan suatu laporan keuangan. Sementara jenis dari audit itu sendiri terdapat 2 jenis yaitu pemeriksaan umum dan pemeriksaan khusus.
Berdasarkan Pasal 1 angka 2 PP 9/2022, jasa konstruksi dapat diartikan sebagai layanan jasa konsultasi konstruksi dan/atau pekerjaan konstruksi. Layanan jasa pekerjaan konstruksi mencakup kegiatan yang meliputi Pembangunan, pengoperasian, pemeliharaan, pembongkaran serta Pembangunan kembali dari suatu bangunan. Sementara, layanan jasa konsultansi konstruksi mencakup terhadap keseluruhan ataupun sebaguan dari kegiatan yang meliputi pengkajian, perencanaan, perancangan, pengawasan serta manajemen penyelenggaraan konstruksi dari suatu bangunan. Atas kegiatan jasa konstruksi tersebut, penghasilan yang diterima oleh penyedia jasa konstruksi dikenakan PPh yang bersifat final. Tarif PPh nya juga bergantung jenis layanan konstruksi serta kepemilikan sertifikat dari badan usaha ataupun sertifikat kompetensi kerja untuk usaha orang perseorangan.
Audit pada sektor usaha jasa konstruksi memiliki beberapa langkah yang cukup spesifik serta memerlukan perhatian khusus dikarenakan kompleksitas dan risiko yang berbeda dibandingkan dengan sektor usaha lainnya. Berikut adalah delapan langkah proses audit yang diterapkan pada sektor usaha jasa konstruksi:
- Perencanaan Audit
- Memahami Entitas dan Proyek Konstruksi: Auditor harus bisa untuk memahami entitas yang akan diaudit, termasuk jenis proyek konstruksi yang sedang dikerjakan, kontrak yang ada, serta regulasi yang relevan.
- Menetapkan Tujuan serta Ruang Lingkup Audit: yaitu untuk menentukan tujuan audit, ruang lingkup, dan mengidentifikasi area yang memiliki risiko tinggi.
- Mengembangkan Strategi Audit: auditor merumuskan strategi dari audit, termasuk alokasi sumber daya serta jadwal audit.
- Pemahaman dan Evaluasi Pengendalian Internal
- Meninjau Sistem Pengendalian Internal: auditor wajib untuk memahami serta mengevaluasi sistem pengendalian internal yang berkaitan dengan pengelolaan proyek, pencatatan biaya, dan pendapatan.
- Mengidentifikasi Kelemahan: auditor mengidentifikasi dari suatu kelemahan dalam pengendalian internal yang dapat mempengaruhi keakuratan dari laporan keuangan.
- Menilai Risiko Pengendalian: auditor juga menentukan tingkat risiko yang terkait dengan kelemahan pengendalian internal.
- Pelaksanaan Uji Pengendalian
- Merancang Uji Pengendalian: auditor juga merancang tes dalam rangka untuk menguji efektivitas pengendalian internal, khususnya yang terkait dengan manajemen proyek serta kontrol biaya. Dengan memilih sampel dari proyes atau sebuah transaksi untuk diuji.
- Melaksanakan Uji Pengendalian: auditor melaksanakan tes yang dirancang untuk dapat menilai apakah pengendalian internal berfungsi sebagaimana mestinya.
- Pelaksanaan Uji Substantif
- Merancang Uji Substantif: merupakan proses merancang prosedur uji substantif untuk dapat memeriksa transaksi serta saldo akun yang signifikan, seperti biaya proyek, pendapatan dari kontrak, serta kewajiban. Menggunakan prosedur analitis untuk dapat mengidentifikasi sebuah anomaly atau tren yang tidak biasa dalam biaya sebuah proyek atau dari pendapatan.
- Melaksanakan Uji Substantif: merupakan proses dalam melaksanakan uji substantif untuk dapat mengumpulkan bukti audit yang relevan serta andal, termasuk verifikasi fisik proyek dan konfirmasi dari pihak ketiga.
- Pengumpulan Serta Analisis Bukti Audit
- Mengumpulkan Bukti: merupakan proses audit dalam rangka mengumpulkan bukti yang cukup dan tepat untuk dapat mendukung temuan audit. Ini bisa mencakup kontrak proyek, laporan kemajuan proyek, serta dokumentasi biaya.
- Menganalisis Bukti: merupakan proses dalam menganalisis bukti yang dikumpulkan untuk mengevaluasi kesesuaian dengan standar akuntansi yang berlaku.
- Menyusun Hasil Temuan Serta Rekomendasi
- Mengidentifikasi Temuan: merupakan proses dalam mengidentifikasi temuan dari uji pengendalian serta uji substantif, termasuk penyimpangan dari suatu anggaran proyek, overrun biaya, atau pendapatan yang tidak tercatat dengan benar.
- Menyusun Rekomendasi: Menyusun rekomendasi untuk perbaikan berdasarkan temuan audit, seperti peningkatan kontrol biaya dan pelaporan kemajuan proyek yang lebih akurat.
- Pelaporan Audit
- Menyusun Laporan Audit: merupakan proses dalam menyusun laporan audit yang mencakup opini dari auditor, temuan, serta rekomendasi terkait manajemen proyek dan keuangan.
- Menyampaikan Laporan: merupakan proses dalam menyampaikan laporan hasil audit kepada pihak yang berwenang, seperti manajemen entitas, komite audit, serta dewan direksi.
- Tindak Lanjut dan Evaluasi
- Tindak Lanjut Rekomendasi: merupakan proses dalam memantau pelaksanaan rekomendasi audit oleh entitas yang diaudit, memastikan bahwa langkah-langkah perbaikan yang diusulkan telah diambil.
- Evaluasi Ulang: Melakukan evaluasi ulang jika diperlukan untuk dapat memastikan secara pasti bahwa tindakan korektif telah diambil dan efektif.
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, auditor akan dapat memastikan bahwa audit pada sektor usaha jasa konstruksi dilakukan secara komprehensif serta efektif, memberikan kepercayaan bahwa laporan keuangan dan operasional perusahaan adalah benar serta sesuai dengan standar ketentuan yang berlaku.