Lihat ke Halaman Asli

Rista Yuniar

Mahasiswi

Bagaimana Bisa Sama-sama Menggunakan Bahasa Jawa, Tetapi Logatnya Berbeda?

Diperbarui: 4 November 2020   20:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Halo, sobat kompasiana... Pasti sobat kompasiana disini sudah tahu jika ragam bahasa Indonesia itu sangat banyak. Yaa, ragam bahasa itu ada beberapa jenis. Mau tahu apa saja jenis-jenis ragam bahasa Indonesia? Disini saya akan menjelaskan sedikit tentang ragam jenis bahasa Indonesia.

Ragam bahasa dilihat dari cara penuturannya ada ragam dialek, ragam terpelajar, ragam resmi dan ragam tidak resmi.
Ragam dialek biasanya selalu berbeda dari setiap wilayah. Ragam terpelajar dapat dicontohkan dari kata-kata misalnya orang terpelajar akan mengucapkan kata "film" , sedangkan orang tidak terpelajar akan mengucapkan "pilem"

Ragam resmi biasanya digunakan dalam situasi resmi. Ciri-ciri ragam resmi biasanya menggunakan EYD(Ejaan Yang Disempurnakan), menggunakan imbuhan secara lengkap, menggunakan kata ganti resmi, dan lainnya. Ragam tidak resmi biasanya digunakan dalam situasi tidak resmi seperti dalam pergaulan dan percakapan sehari-hari.

Ragam bahasa dilihat dari cara berkomunikasi ada ragam lisan dan ragam tulis. Dari kedua ragam tersebut memiliki ciri-ciri yang berbeda. Contoh ragam lisan yaitu ragam bahasa cakapan, ragam bahasa pidato, ragam bahasa kuliah dan ragam bahasa panggung. Contoh ragam bahasa tulis yaitu ragam bahasa teknis, ragam bahasa undang-undang, ragam bahasa cacatan, dan ragam bahasa surat.

Ragam bahasa dilihat dari topik pembicaraan ada ragam sosial, ragam fungsional, ragam jurnalistik, ragam sastra dan ragam politik dan hukum.

Apa saja penyebab ragam bahasa bisa berbeda jenisnya? Hal tersebut disebabkan karena pada jaman dahulu nenek moyang kita mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari harus berpindah-pindah tempat yang akhirnya menyebabkan nenek moyang kita berbicara dengan mengikuti bahasa disekitarnya.

Bahkan dulu pernah diadakan penelitian, dimana dua bayi dikurung bersamaan. Dan beberapa tahun kemudian kedua bayi tersebut bisa mengucapkan kata yang sama tanpa perlu diajarkan terlebih dahulu yaitu kata "bekos" yang artinya adalah roti.

Adasekitar 718 bahasa daerah dari 34 provinsi di Indonesia. Jadi tidak heran jika ada beberapa ragam bahasa yang berbeda. Bahkan tidak jarang dalam satu wilayah yang sama ada kata yang sama tetapi memiliki arti yang berbeda. Bahkan logat penyampaiannya bahasa yang sama pun bisa berbeda dalam satu wilayah yang sama. 

Contohnya saja bahasa Jawa. Di Jawa Timur dan Jawa Tengah yang mayoritas masyarakatnya berbicara menggunakan bahasa Jawa, tetapi berbeda logat penyampaiannya. Di Jawa Timur saja setiap daerah memiliki logat yang berbeda. Bahkan terkadang ada kata yang berbeda arti jika diucapkan.

Hal tersebut juga disebabkan karena adanya ragam bahasa. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline