Lihat ke Halaman Asli

Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Dunia Pendidikan Indonesia

Diperbarui: 15 Juli 2020   14:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: pixabay

Pada tahun 2020 ini, dunia diguncangkan oleh munculnya sebuah virus misterius yang dikenal dengan COVID-19 (Corona Virus Disease 2019). Awal munculnya virus ini pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. 

Virus ini menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan. 

Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian. Virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. 

Walaupun lebih bayak menyerang lansia, virus ini sebenarnya bisa menyerang siapa saja, mulai dari bayi, anak-anak, hingga orang dewasa, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui.

Ribuan bahkan ratusan manusia telah terpapar virus di ini, dan tidak sedikit menjadi korban meninggal. Penularan yang sangat cepat dan sulitnyta mendeteksi virus ini membuat seluruh masyarakat dunia menjadi was-was dan khawatir. 

Penularan lewat kontak manusia sulit diprediksi karena aktivitas sosial yang sulit sekali dihindari merupakan alasan penyebab terbesar penularan dari virus ini. 

Meledaknya jumlah penyebaran virus ini, membuat rumah sakit dan para tenaga medis menjadi kewalahan dalam menangani berbagai pasien, dan yang lebih memprihatinkan adalah karena kurangnya APD (Alat Perlindungan Diri) yang dimiliki oleh rumah sakit yang membuat beberapa Dokter dan tenaga medis lainnya ikut terpapar dan meninggal dunia. Sangat miris bukan?

Rumitnya pengobatan virus ini, membuat para pemerintah dunia juga menggerakkan sebuah kebijakan untuk mencegah rantai virus ini. 

Tidak seperti Negara-negara lain, yang mengambil kebijakan lockdown Indonesia justru mengambil kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), kebijakan ini dibuat juga mempertimbangkan dampak dan pengaruh yang ditimbulkan agar tidak sebesar jika lockdown dilakukan. 

Kebijakan lain yang dilakukan oleh pemerintah adalah seperti Social Distancing dan Physical Distancing, membatasi interaksi sosial dengan orang lain, mengurangi kegiatan di luar rumah dan tetap dirumah saja.

Kebijakan ini membawa dampak yang sangat besar di bidang ekonomi, sosial, pendidikan dan yang lainnya. Dan yang mendapat pengaruh terbesar adalah bidang ekonomi, karena dampak ini tidak hanya dirasakan oleh masyarakat dengan perekonomian di bawah saja, melainkan seluruh lapisan di masyarakat. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline