Perpusnas atau perpustakaan nasional terletak di Ibu Kota Jakarta. Perpusnas ada dua, yaitu yang di Jl. Merdeka dan Jl. Salemba. Perpusnas di Jl. Salemba tidak selengkap di Jl. Merdeka.
Jika kamu ke perpusnas dengan kebutuhan mencari referensi untuk tugas/skripsi/tesis, sebaiknya kamu pergi saja ke Perpusnas Jl. Merdeka (dekat dengan monas).
Kali ini, saya akan mereview Perpusnas di Jl. Merdeka. Untuk pergi kesini, kamu bisa pergi dengan KRL di stasiun Gondangdia, MRT, Transjakarta ataupun ojek online.
Perpusnas di Jl. Merdeka memang di desain untuk kebutuhan untuk membaca. Aura literasi begitu terasa kental ketika kamu mengunjunginya. Sebelum ke gedung utama, kamu akan melewati galeri yang memiliki berbagai benda untuk dipamerkan. Setelah melihat-lihat galeri, maka kamu akan mendapati gedung utama yang megah.
Galeri/Dok. Pribadi
Lantai dasar dari perpusnas kamu akan disuguhi semua presiden Indonesia, buku-bukunya, biografi hingga catatan selama mereka menjabat. Di lantai dasar ini tersedia informasi bahwa Perpusnas memiliki 24 lantai. Kamu bisa menyimpan tas mu di loker dan meminta kunci loker pada petugas secara gratis.
Loker yang disediakan sangat banyak hingga ratusan, sehingga kamu tidak perlu khawatir jika loker penuh. Lokernya pun luas sehingga bisa memuat banyak barang. Walaupun dikunci, kamu harus tetap membawa barang berharga seperti dompet, hp, laptop, dll dan menyimpannya pada tas perpusnas yang sudah disediakan.
Jika kamu belum memiliki kartu anggota perpusnas, kamu bisa mendaftarkannya via online, atau langsung dicetak ditempat pada lantai 2. Jika kamu membawa anak kecil, kamu bisa berkunjung di lantai 7 tempat koleksi anak.
Jika kamu mau beribadah, kamu bisa ke lantai 6 yaitu musholla. Jika kamu kelaparan, maka kamu bisa makan di kantin lantai 4. Pada lantai 4 dan 6 terdapat sedikit taman yang bisa kamu nikmati untuk melihat monas dan Kota Jakarta. Jika kamu mencari buku kuliah, maka kamu bisa langsung ke lantai 21-22 dengan menggunakan lift.
Mesin Buku di Lt.12/Dok. Pribadi