Lihat ke Halaman Asli

Rinto F. Simorangkir

Seorang Pendidik dan lagi Ambil S2 di Kota Yogya dan berharap bisa sampai S3, suami dan ayah bagi ketiga anak saya (Ziel, Nuel, Briel), suka baca buku, menulis, traveling dan berbagi cerita dan tulisan

Kelola Keuangan dan Konten Istri di Kanalnya

Diperbarui: 9 Oktober 2021   08:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Istri saya dengan struk belanja bulanan kami (dokpri) 

Tak menyangka ada bakat terpendam pada istri saya yakni terus berbicara tentang masalah keuangan sekaligus berupaya membuat konten-konten di kanal YouTube nya perihal tentang keuangan dan tata kelola nya. Meskipun baru belajar tentang mengelola keuangan dari kanal-kanal YouTube yang sudah terkenal dan boleh dibilang ahli dalam financial planner, ditambah dengan pengalaman-pengalaman kami berumah tangga yang sudah ketujuh tahun, dirinya memberanikan diri dan mencoba peruntungan yang sama menjadi youtuber.

Ada keuntungan tersendiri dengan kegiatan baru istri saya tersebut, disamping dirinya mampu mengaktualisasikan dirinya dalam kegiatan kesehariannya dengan hal-hal yang bermanfaat karena kondisinya memang lebih banyak di rumah bersama anak-anak, tentunya dengan pengalaman belajar bagaimana mengelola keuangan yang baik juga menolong kami lebih sedikit baik mengelola keuangan keluarga kami setiap bulannya.

Tentu dalam mengelola keuangan kami yang ada dalam perencanaan keuangan belum langsung baik tapi masih terus belajar dan belajar setiap harinya bahkan setiap bulannya. Dan satu yang pasti perencanaan saving setiap tahunnya kami sudah bisa targetkan akan mencapai di angka berapa. Dan kalau tidak sampai di angka yang sudah kami tetapkan tersebut, tentu di akhir tahunnya kami akan evaluasi.

Bersyukurnya dengan istri yang kerap belajar tentang keuangan lewat kanal-kanal youtube, kami pun tentu belajar bagaimana dan dimana investasi yang aman untuk menyimpan uang tersebut sekaligus produktif karena diinvestasikan setiap tahunnya.

Meskipun hal ini baru dua tahun belakangan ini kami bisa melakukan nya dan tidak ada kata terlambat untuk memulai suatu hal yang baik di dalam keluarga kami.

Tantangannya tentu tak mudah, pasalnya kita di dalam keluarga-keluarga kita akan selalu diperhadapkan dengan banyaknya promo-promo besar setiap bulannya lewat media belanja online yang ada. Mulai dari Shopee, Lazada, Tokopedia, Bukalapak dan lain-lain nya kerap membuat promo-promo belanja yang akan sangat menggiurkan kita semua.

Apalagi ditambah dengan adanya pembayaran kredit yang disediakan oleh masing-masing media tersebut tentu akan membuat kita semakin tergiur untuk melakukan pembelian. Meskipun uan tak punya pada saat itu, dengan adanya fasilitas kredit bahkan bisa cicilan, sulit untuk bisa mengerem barang-barang yang kita inginkan. Alhasil setiap bulannya bisa jadi bertambahnya utang yang harus dibayarkan setiap bulannya.

Pengalaman-pengalaman yang demikianlah di dalam keluarga kami di awal-awal pernikahan kami. Tampak selalu berkekurangan dan baru pun di minggu pertama usai menerima gaji, tak lama berselang, kandas sudah apa yang sudah didapatkan. Dan kemudian akan kembali lagi berutang kepada orang lain untuk bisa memenuhi kebutuhan belanja bulanannya.

Oleh karena itu mari belajar untuk bisa mengelola keuangan kita baik bagi yang masih jomblo maupun yang sudah berkeluarga. Tentu dengan cara memulai menetapkan tujuan keuangan kita apa, kemudian menetapkan berapa belanja kebutuhan di setiap bulannya dan berapa yang harus kita simpan untuk bisa mencapai tujuan keuangan kita tersebut. 

Semakin cepat akan semakin jauh lebih baik dan di jika kita sudah tua nanti, kita bisa merasakan bebas finansial yang akan membuat kehidupan kita semakin lebih baik dan kita bisa menikmati nya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline