Lihat ke Halaman Asli

Rintar Sipahutar

TERVERIFIKASI

Guru Matematika

Menikmati Kekhawatiran

Diperbarui: 21 Oktober 2018   06:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Tesalonika card)

Tahukah Anda bahwa kekhawatiran dapat merenggut keseluruhan sukacita dari dalam hidup manusia? 

Dan tahukah Anda bahwa kekhawatiran adalah hal terbesar yang paling berhasil memporak-porandakan kedamaian dalam hati manusia?

Kekhawatiran membuat manusia gelisah, cemas, takut, depresi bahkan mengalami gangguan jiwa, sementara yang dikhawatirkan itu belum pasti akan terjadi.

Kekhawatiran sering membuat manusia melarikan diri kepada minuman keras, obat-obatan terlarang bahkan tidak sedikit yang mengakhiri hidupnya dengan jalan pintas.

Seberapa sering Anda khawatir setiap harinya dan seberapa banyak sukacita Anda yang hilang akibat dari rasa khawatir yang akut?

Dan ketika Anda khawatir bagaimana Anda mengatasinya dan kepada siapa Anda lari?

Tetapi Tahukah Anda tentang fakta sebenarnya dari kekhawatiran?

Menurut penelitian Biola University tentang kekhawatiran, ternyata

  • 40% yang Anda khawatirkan itu pasti tidak akan terjadi,
  • 30% kekhawatiran Anda diakibatkan pengalaman atau trauma masa lalu,
  • 12% kekhawatiran Anda akibat dari Anda terlalu fokus dengan pendapat/pengalaman orang lain,
  • 10% kekhawatiran Anda akibat dari fisik Anda kurang fit atau kurang sehat, dan
  • hanya 8% dari kekhawatiran Anda yang merupakan fakta dari apa yang Anda khawatirkan.

Jadi tahukah Anda bahwa manusia telah menghabiskan/menguras 92% energinya hanya untuk mengkhawatirkan sesuatu yang tidak pernah terjadi?

Kekhawatiran membuat aktivitas dan pikiran manusia menjadi tidak produktif. Mereka selalu dihantui oleh sesuatu yang mereka sendiri tidak tahu mengapa mereka mengkhawatirkannya.

Karena itu jika Anda sedang mengalami kekhawatiran, nikmatilah kekhawatiran Anda dengan mengatakan, "92℅ dari apa yang saya khawatirkan sebenarnya hanyalah sebuah kebodohan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline