filosof mulai menghadapi objek-objeknya untuk memperoleh pengetahuan, salah satunya adalah ontologi, Ontologi ini bisa juga dinamakan teori hakikat. bidang teori hakikat luas sekali, segala yang ada dan mungkin dada, yang boleh juga mencakup pengetahuan dan nilai, hakikat ialah realiatas atau kenyataan sebenarnya, keadaan sebenarnya sesuatu, bukan keadaan sementara atau keadaan yang menipu, bukan keadaan yang berubah.
aliran-aliran dalam ontologi ada 4 atau 5 yaitu
1. materialisme , materialisme ini sering disebut juga naturalisme, pengertian nya adalah hakikat benda adalah materi, benda itu sendiri. rohani, jiwa,spirit, dan sebagainya muncul dari benda. rohani dan kawan-kawannya itu tidak kan ad seandainya tidak ada benda. bagi naturalisme, roh, jiwa, itu malah tidak diakui adanya, tentu saja termasuk tuhan. Materialisme tidak menyangkal adanya tuhan, spirit, maupun roh. akan tetapi spirit tuhan, itu muncul dari benda. jadi, roh, tuhan, spirit, itu bukan hakikat.
2. idealisme. idealisme berpendapat hakikat benda adalah rohani, spirit atau sebangsanya, alasannya karena, nilairoh lebih tinggi dri badan, manusia lebih dapat meamahamii dirinya daripada dunia dunia luar diriya,
3. dualisme, yang merupakan hakikat pada benda itu ada dua, material dan imaterial, benda dan roh, jasad dan spirit. materi bukan muncul dari roh, dan roh bukan muncul dari benda. sama-sama hakikat
4. agnostisisme, berpendapat bahwa manusia tidak dapat mengetahui hakikat benda.
5. kosmologi, adalah cabang filsafat yang mempelajari dan menyelidiki hakikat asal, tujuan alam besar (kosmos) , teori kosmologi bukan teori astronomi, astronomi adalah sains sedangkan kosmologi adalah filsafat
6. antropologi, membicarakan tentang hakikat manusia dari segi filsafat, manusia itu hakikatnya
7. teisme adalah paham yang menyatakan tuhan ada
8. monoteisme adalah teisme yang mengajarkan bahwa tuhan itu esa.
9. triniteisme,mengajaran bahwatuhanitu isi, tetapi beroknum 3
10. politeisme ialah paham teis yang mengajarkan bahwa tuhan itu banyak, masing-masing mempunyai tugas dan wewenang sendiri.